Soal Bus Hibah Wainib, Andili Menduga Kadishub FAM-SAH Tidak Amanah

Baca Juga

Malut, Investigasi.news – Persoalan Hibah 1 unit Mobil jenis Bus untuk masyarakat Desa Wainib sudah mulai menemui titik terang, hal ini setelah beredar kabar bahwa Pemda Kab. Kepulauan Sula era FAM-SAH tidak memberikan (menyalurkan) bantuan unit mobil Bus tersebut.

“Sebenarnya ini sudah ada titik terang dan bisa menjadi catatan bagi kami masyarakat desa Wainib, sederhana Pemerintah HT memberikan (hibah), dan pemerintah FAM-SAH tidak memberikan (tidak menyalurkan), demikian kenyataannya agar kemudian kami di desa tau persis duduk persoalannya”, ujar Andili salah satu tokoh pemuda Sulabesi Selatan (28/10).

Lebih lanjut Andili menduga jika Kadishub era Pemerintahan FAM-SAH tidak amanah, karena menurutnya Pak Hendrata Bupati saat itu sudah melakukan hibah ke 4 pihak yakni Masjid Raya, SMP N 1 Sanana, Desa Malbufa dan Desa Wainib, kemudian Kadishub era Pak Hendrata membuat serah-terima Hibah, namun karena setelah kegiatan tersebut terjadi transisi kekuasan, yang sayangnya kegiatan hibah tersebut tidak dilanjuti dengan Pak Kadishub era FAM-SAH yakni Pak Chairullah menyerahkan hibah tersebut kepada Desa Wainib di Kecamatan Sulabesi Selatan.

“Pak Kadishub Chairullah sepertinya tidak amanah, jelas Pak Kadishub Ibrahim Tidore sudah melakukan serah-terima Hibah, yang kami sangat sesalkan kenapa ini terjadi hanya kepada kami, sedangkan mereka menerima hibah tersebut”, pungkas Andili kecewa.

Dengan kejadian ini, akan menjadi catatan penting bagi Kami masyarakat desa Wainib di Sulabesi Selatan, pemimpin siapa yang banyak berbuat dan membangun desa Kami, maka tidak berlebihan kalo saya bilang HT akan menang sedikitnya 70% di Wainib, ungkap Andili.

”Apa yang Bapa Hendrata sampaikan saat blusukan di Desa Wainib itu bukan Bafoya, bukan mengada-ada, tapi kasiang bapa malah dibilang bafoya/pembohong, dibilang amnesia, tapi kini kita sudah melihat fakta yang sebenarnya, siapa yang bafoya”, ujar Andili.

Fakta yang kami dapatkan soal mobil bus hibah itu memang menyakitkan, namun luka yang amat menyakitkan itu akan kami balas ditanggal 27 November 2024 nanti, kita lihat saja, tutup Andili Duwila tokoh Pemuda Sulabesi Selatan. RL

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles