Iklan bank Jatim

Terkait Bantuan Pembibitan Anggota DPR-RI Alien Mus, Berikut Klarifikasi Ketua Kelompok

More articles

Malut, Investigasi.news – Sempat diberitakan bahwa program pembibitan anggota DPR-RI hanya menyerap 12 orang warga desa Nahi (sesuai keterangan SAB Ketua kelompok), Kemudian diinformasikan bahwa program pembibitan ini menjadi program gagal, karena kebun pembibitan tidak terawat (menurut sumber dari masyarakat), menanggapi hal itu berikut klarifikasi Syamsul Agus Banapon atau SAB kepada media ini, Kamis (12/10/2023).

”Kebun Bibit Rakyat (KBR) Wai-Iha Desa Nahi menurut saya sudah sukses melakukan pembibitan yang berasal dari bantuan pemerintah pusat tahun anggaran 2022″, ujar SAB mengawali keterangan persnya.

Dirinya mengklaim bahwa sebanyak 25.000 bibit telah dihasilkan dari kegiatan yang dilaksanakan di Desa Nahi, Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula.

SAB kepada media ini mengatakan bahwa dirinya dipercayakan sebagai Ketua kelompok KBR Desa Nahi untuk melaksanakan pembibitan cengkeh sebanyak 20.000 pohon dan bibit jambu sebanyak 5.000 pohon dengan jumlah seluruh sebanyak 25.000 pohon.

Baca Juga :  Keluarkan Pernyataan Sikap, HPMS Cabang Ambon Desak Audit Dana Hibah Dan Segera Gelar Kongres

Lebih lanjut, SAB mengatakan bahwa dirinya dan anggota kelompok menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan petunjuk yakni melakukan pembibitan hingga penanaman di kebun masing-masing anggota KBR Wai-Iha sekaligus membagikan kepada masyarakat Desa Nahi yang membutuhkan, dan bibit tersebut tidak boleh di jual-belikan.

“Kelompok KBR Wai-Iha sudah membuat pembibitan sejak tahun 2022 lalu, dan sebagian besar anak cengkeh dan jambu sudah ditanam di kebun anggota kelompok, kemudian untuk masyarakat yang membutuhkan bisa langsung diberikan bibit untuk ditanam, sedangkan bibit yang masih ada ini sisa-sisa penanaman karena masih menunggu pencairan anggaran penanaman baru lanjut hingga selesai,” ujar SAB.

Jadi kalau ada oknum yang mengatas namakan warga kemudian mengatakan bahwa bantuan pembibitan dari Ibu Alien Mus tersebut mubazir dan tidak ada manfaat itu tidak benar serta sangat keliru, karena bibit yang kelompok KBR kerjakan itu benar-benar bermanfaat buat anggota kelompok serta masyarakat desa Nahi yang membutuhkan anakan/bibit cengkeh dan jambu, sambung SAB.

Baca Juga :  Realisasi BTT 2021: Lengkap Dengan SP2D, Nilai Anggaran Dan Uraian Kegiatan

”Mungkin mereka tidak membutuhkan anak jambu dan anakan cengkeh sehingga menyebutkan bahwa program pembibitan Ibu Alien itu gagal”, imbuh SAB.

Patut diinformasikan bahwa bibit cengkeh kelompok KBR desa Nahi merupakan bantuan pemerintah melalui pokok pikiran/pokir Ibu Alien Mus dan itu diberikan secara cuma-cuma.

“Misalnya warga Nahi punya lahan kosong, tapi tidak punya anakan/bibit, kemudian mau membeli harganya mahal dan tidak punya biaya, maka bisa terbantu melalu program ini”, tutup SAB.

Sementara itu menerima klarifikasi SAB media ini sempat menghubungi warga di Desa Nahi demi untuk menyajikan informasi yang berimbang.

“Itu mereka (SAB-red) panik, tadi pagi arahkan pasukan untuk membagikan anakan cengkeh ke masyarakat, dan buat kegiatan pembersihan di kebun atau lokasi pembibitan”, ujar ketua Pemuda Ardi Umafagur.

Baca Juga :  Kominfo dan Humas Pemda Sula Melempem: Laka Baka Istana Negara Gagal Masuk TV Nasional, Masyarakat Kecewa

Ardi menyesalkan, kalo program ini ketika dikritisi dan dievaluasi baru bergerak.

Ardi juga sempat menyinggung bahwa SAB pernah mengatakan kalo program pembibitan itu hanya untuk kelompok KBR bukan dibagikan untuk masyarakat, kini beda lagi.

“Itu namanya tidak konsisten, hari ini bicara lain kemarin bicara lain, tapi bagus sudah ada pemberitaan media mereka baru bergerak dan kembali ke jalur yang semestinya”, tutup Ardi Umafagur ketua Pemuda desa Nahi, Sulabesi Barat.

( RL )

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest