Malut, Investigasi.news – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemda Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara dalam waktu dekat berencana melakukan re-akreditasi terhadap 6 Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat), sedangkan dua lainnya dalam proses persiapan.
Kepada sejumlah media Kadinkes Pulau Taliabu Kuraisia Marsaoly mengatakan bahwa dalam waktu dekat yakni sekitar tanggal 20-24 Oktober 2023 sebanyak 6 Puskesmas Taliabu diantaranya Puskesmas Lede akan melakukan re-akreditasi hal ini mengingat tim survei akreditasi akan tiba di Kabupaten Taliabu dalam waktu dekat.
Re-akreditasi adalah persiapan menuju status akreditasi, yakni proses penilaian ulang kualitas dan kualifikasi program. Sedangkan akreditasi puskesmas sendiri adalah proses penilaian eksternal oleh komisi akreditasi dan/atau perwakilan di provinsi terhadap puskesmas untuk menilai apakah sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan upaya pokok sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Hal ini memperhatikan Permenkes 75 tahun 2014 tentang puskesmas, bahwa setiap puskesmas wajib untuk di akreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali, dan akreditasi merupakan salah satu persyaratan kredensial sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Adapun tujuan akreditasi puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu, sistem penyelenggaraan pelayanan serta program dan penerapan resiko, yang sejatinya bukan hanya sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi.
“Kita selalu optimis, semoga re-akreditasi ini mendapatkan hasil yang terbaik, saat ini yang sudah final puskesmas Lede namun yang lain sudah melakukan persiapan tinggal menunggu jadwal Tim Akreditasi, sedangkan prosesnya nanti sampai bulan desember”, lanjut Kadinkes Kurasia Marsaoly, kamis (19/10).
Dirinya menjelaskan, setelah Re-Akreditasi dengan status Madya kemudian diparipurnakan maka status puskesmas menjadi akreditasi yang artinya ada peningkatan mutu dan pelayanan.
“Saya ucapkan banyak terima kasih atas kerjasama yang baik antara pihak dinas, kemudian pemerintah kecamatan dan desa, semoga setelah ini kami akan lebih mengoptimalkan mutu dan pelayanan, misalnya seperti rawat jalan bisa menjadi rawat inap sesuai kebutuhan pasien”, tutup Kadis Kurasia. RL