Malut, Investigasi.news – Usai digelar debat publik pertama kemarin Selasa 5 Oktober 2024 di aula paripurna gedung DPRD Sula oleh pihak penyelenggara Pilkada Sula yaitu KPU Sula, pasangan calon (Paslon) HT-Manis nomor urut 3 mengeluarkan siaran pers, berikut siaran pers yang dibagikan Calon Bupati Hendrata Thes dan Calon Wakil Bupati M. Natsir Sangadji.
*HT-MANIS Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan Berkelanjutan di Kepulauan Sula:”Isu Proyek Mangkrak Perlu Diluruskanโ*
Dalam press release setelah debat publik yang berlangsung diruang paripurna DPRD Kepulauan Sula, pasangan calon nomor urut 3, Hendrata Thes dan Muhamad Natsir Sangadji (HT-MANIS), memberikan jawaban yang tegas atas isu proyek mangkrak yang dilontarkan oleh pasangan calon nomor urut 2 (FAM-SAH). Menurut HT-MANIS, isu ini perlu diluruskan agar publik mendapatkan gambaran yang utuh dan objektif mengenai kelanjutan pembangunan di Kepulauan Sula.
*โProyek Mangkrak Justru Terjadi Karena Tidak Konsistennya Kebijakan Paslon 02″, tegas HT-Manis*
Hendrata Thes menekankan bahwa sebagian besar proyek yang disebut mangkrak sebenarnya sudah berada dalam tahap anggaran dan pelaksanaan sebelum pemerintahan berganti. Namun, ketika pasangan FAM-SAH memegang kendali, beberapa proyek yang telah direncanakan oleh pemerintahan sebelumnya dihentikan tanpa penjelasan yang jelas, yang akhirnya menyebabkan keterlambatan dan penundaan pembangunan.
โPembangunan itu butuh kesinambungan. Apa yang terjadi selama ini
justru menunjukkan kurangnya komitmen dari pasangan incumbent untuk meneruskan proyek yang telah direncanakan dan disetujui oleh masyarakat”, ujar Hendrata.
*1. Jembatan Baleha Tahap II: Anggaran Dihentikan dan Digantikan Proyek Lain Yang Tak Diselesaikan*
HT-MANIS mengklarifikasi bahwa Jembatan Baleha Tahap II sebenarnya sudah dialokasikan dana sebesar Rp 7,5 miliar pada tahun 2021. Namun, setelah pergantian pemerintahan, pembangunan jembatan tersebut dihentikan dengan alasan kesalahan konstruksi tanpa penjelasan teknis yang memadai. Bahkan, anggaran yang dialokasikan kemudian dialihkan ke proyek lain, yakni Peningkatan Jalan Baleha-Fatkauyon senilai Rp.4,83 miliar dan Pekerjaan di Wisata Tanjung Waka sebesar
Rp.2,7 miliar. Ironisnya, kedua proyek tersebut pun tidak berhasil diselesaikan hingga akhir tahun anggaran 2021.
*2. Jembatan Kali Bugis: Penegakan Hukum Telah Dilakukan*
Terkait Jembatan Kali Bugis, HT-MANIS menjelaskan bahwa proyek ini telah melalui proses hukum, dan sejumlah pihak yang bertanggung jawab telah ditindak dengan tegas, termasuk beberapa yang sudah menjalani hukuman penjara. Penegakan hukum ini menunjukkan bahwa langkah pertanggungjawaban sudah ditempuh sesuai aturan yang berlaku.
*3. Bendungan Kaporo: Potensi yang Terbengkalai akibat kurangnya dukungan Program*
Bendungan Kaporo, yang seharusnya menjadi sumber irigasi bagi petani di Kaporo, menjadi salah satu bukti nyata kurangnya kesinambungan
pembangunan. HT-MANIS menyatakan bahwa bendungan ini sudah bisa dimanfaatkan masyarakat, tetapi karena kurangnya program dukungan pertanian dari pemerintahan FAM-SAH, potensi bendungan tersebut tidak dirasakan secara maksimal oleh masyarakat.
*Komitmen HT-MANIS untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan*
Hendrata Thes menegaskan bahwa jika terpilih, pasangan HT-MANIS akan menerapkan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan, dengan memastikan setiap proyek yang direncanakan dapat diselesaikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kepulauan Sula.
โKami
berkomitmen untuk mengutamakan pembangunan yang konsisten dan berkesinambungan. Setiap proyek yang dimulai harus selesai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat”, tambahnya.
*Mewujudkan โBau Bisa Suaโ dengan Program Nyata*
HT-MANIS juga menekankan bahwa โBau Bisa Suaโ atau โBikin Bagus Tanah Sulaโ bukan hanya slogan, tetapi wujud komitmen untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat. Kami berjanji akan memastikan transparansi dalam pelaksanaan proyek-proyek publik, melibatkan masyarakat dalam pengawasan, dan melanjutkan program-program yang telah direncanakan tanpa adanya pergantian mendadak yang menghambat manfaat bagi masyarakat.
*โMasyarakat Sula Butuh Kepastian, Bukan Sekadar Janjiโ, tutup Hendrata Thes*
Dengan jawaban yang tegas dan komitmen untuk melanjutkan
pembangunan yang tertunda, HT-MANIS mengajak masyarakat Kepulauan Sula untuk memilih pemimpin yang konsisten dalam pembangunan dan berani mengambil langkah nyata.
โMasyarakat Kepulauan Sula butuh kepastian, bukan sekadar janji-janji yang tidak berkelanjutan. Bersama kami, mari wujudkan Sula yang maju dan mandiri,โ tutup Hendrata Thes.
Demikian siaran pers yang dikirimkan Paslon HT-Manis nomor urut 3 ke meja redaksi investigasi news pada hari ini Rabu 6 November 2024. RL