Malut, Investigasi.news – Nama akunnya Bhyma Pauwah atau nama lengkapnya Zulkifli Pauwah, salah satu warga desa Man Gega-Kec. Sanana Utara, Kab. Kepulauan Sula, yang menuliskan rasa kecewanya di sosmed (sosial media) terkait salah satu destinasi wisata yang punah di desanya.
Bhyma dengan akun tiktoknya menuliskan kata:
“DESA MANGEGA KABUPATEN KEPULAUWAN SULA YANG PERNAH MENJADI DESTINASI WISATA JEMBATAN SULA PELANGI DI KEPULAUWAN KINI HANYALAH KENANGAN PAHIT.”
Tulisan Bhyma pada akun tik-toknya kemudian dibalut lagu merayu tuhan, lagu yang sedang hit saat ini sebagai backsound.
Tulisan salah satu warga desa Man Gega ini kemudian ditelusur oleh awak media kami dengan menanyakan pihak pemerintah desa (pemdes) Man Gega.
“Iya kemarin kami sudah ajukan untuk tambahan anggaran untuk mengembalikan wajah pariwisata desa Man Gega, namun belum mendapat persetujuan”, ujar pihak pemdes yang minta tidak disebutkan namanya (8/10).
Sementara itu sampai berita dini ditayangkan, kami masih coba menghubungi pihak BPD Man Gega-Kec. Sanana Utara.
( RL )