Medan Belawan, investigasi.news – Pasca aksi demo ratusan supir truk Pelabuhan Belawan kemaren membuka kembali tabir kenakalan di lingkungan Pelabuhan Domestik dan Internasional Belawan. Hal itu menjadi sorotan publik dan minta Presiden RI, Prabowo Subianto bertindak cepat. Jum’at (25/10/2024) pukul 11.30 Wib.
Pungutan liar (Pungli) dan alat berat yang tidak berfungsi di Pelabuhan Domestik dan Internasional Belawan bukanlah hal yang baru. Peraktek pungli sepertinya terus berjalan, dan berhenti bila ada keributan. Beberapa tahun yang lalu tim Mabes Polri diturunkan untuk sikat peraktek pungli di Pelabuhan tersebut.
“Soal pungli di Pelabuhan Domestik dan Internasional Belawan bukan hal yang baru bang. Sejak dulu permainannya itu-itu aja, karena di situ duitnya”, kata warga pemerhati Pelabuhan Belawan berisial FR (51).
“Dulu permainannya di bongkar container, over weight, closing time, dan timbangan. Turun dari Mabes Polri habis disikat. Sekarang muncul lagi masalah yang sama. Presiden RI, Prabowo Subianto harus cepat bertindak, perintahkan kembali Kapolri, barulah pungli di Pelabuhan Domestik dan Internasional Belawan itu bisa dibersihkan”, tambah FR.
Terpisah, aksi demo ratusan supir truk Pelabuhan Belawan kemaren direspon baik PT Pelindo yang tidak mengetahui pasti persoalan selama ini. Tidak tanggung-tanggung, PT Pelindo akan melakukan evaluasi secara menyeluruh.
Belakangan ini, Pelabuhan Domestik dan Internasional Belawan ditangani PT Prima Multi Terminal (PMT) dan PT. Belawan New Container Terminal (BNCT).
“PT Pelindo Group Area Medan berkomitmen untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh dengan tidak memberikan toleransi terhadap pungli, dan menindak tegas pelaku yang terbukti pungli hingga pemberhentian (Pecat-red).
“Langkah-langkah tindaklanjut untuk pemeliharaan peralatan operasional yang rutin, serta meninjau ulang pengoperasian timbangan di gate agar lebih fleksibel untuk mengurangi antrian truck”, kata pihak PT Pelindo melalui Pelindo Group Area Medan. (man).