Braaaak!!! Diduga Gara-Gara Mobil Tangki BBM Kencing

Baca Juga

Medan Labuhan, investigasi.news – Dua unit sepeda motor (Tanpa plat-red) masing-masing jenis Vario dan sepeda motor jenis bebek tabrakan. Penyebabnya diduga gara-gara mobil tangki BBM merah putih BK 86XX FO habis kencing di jalan. Minggu pagi, (29/12/2024) sekitar pukul 05.00 Wib.

Informasi yang dihimpun tim Aliansi Wartawan Medan Utara di lapangan menyebutkan mobil tangki BBM merah putih BK 86X5 FO keluar dari Fuel Terminal Medan Group (Depot pengisian BBM-red) yang banting setir ke kanan, yang seharusnya banting setir ke kiri nuju SPBU.

“Saat kejadian, mobil tangki tersebut dinahodai AMT II keluar dari depot lalu belok ke kanan buang BBM (Kencing-red), sedangkan AMT I berisial KOT (Nama panggilan-red) menunggu di dalam depot. Kabarnya AMT I itu gendong GPS (Alat deteksi keberadaan mobil tangki-red). Seakan mobil tangki itu masih berada di dalam depot pengisian BBM”, jelas sumber yang layak dipercaya.

Setelah kencing lanjut sumber, mobil tangki itu putar arah balik dan berhenti di depan pintu keluar mobil tangki menemui AMT I.

“Menghindari mobil tangki tersebut, dengan kecepatan tinggi MH (22) yang berboncengan dengan temannya warga Yong Panah Hijau, Medan Marelan terpaksa hantam Vario di depannya yang dikendarai WN (56) yang juga warga Yong Panah Hijau. Akibatnya MH dan temannya beserta sepeda motor terpental ke kanan dan hantam bemper mobil tangki BK 86X5 FO yang berhenti di badan jalan tepat di depan pintu keluar mobil tangki BBM”, terang sumber.

Keterangan sumber itu dibenarkan korban WN.

“Mobil tangki BBM itu habis kencing, lalu mutar ke depot dan berhenti tepat di depan pintu keluar mobil tangki BBM (Jemput AMT I-red). Tiba-tiba saya ditabrak sepeda motor dari belakang. Saya jatuh ke kiri bahu jalan. Saya tersungkur, tangan dan kaki saya luka-luka. Saya tidak tahu bagaimana kondisi orang yang tabrak saya itu. Namun menurut warga di tempat kejadian, yang tabrak saya itu terbentur ke bagian depan mobil tangki BBM”, jelas korban WN saat ditemui di tempat kediamannya.

Menanggapi kejadian laka lantas tersebut, pemerhati transportasi BBM di Fuel Terminal Medan Group berinisial N. Ismail (70) minta pimpinan perusahaan PT EP Medan segera memproses AMT yang diduga kuat nakal.

“Oknum AMT I dan AMT II BK 86X5 FO jelas salah dan diduga kuat nakal. Armada yang dinakhodai mutar-mutar dan berhenti di depan pintu keluar mobil tangki BBM”, jelas N. Ismail.

Sebagai masyarakat yang peduli dengan transportasi BBM ke SPBU lanjut N. Ismail, meminta pimpinan PT EP Medan untuk sesegera mungkin memproses SOP AMT saat keluar dari depot Pengisian BBM. Pecat AMT nakal, jangan dipelihara apalagi dilindungi”, pinta N. Ismail.

Hingga berita ini diturunkan ke meja redaksi, belum ada tanda-tanda pertanggungjawaban AMT I dan AMT II PT. EP Medan terhadap kedua korban. (Man).

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles