Medan Labuhan, investigasi.news – Gas 3 Kg langka di Medan Utara kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Kelangkaan gas 3 subsidi Pemerintah itu diduga akibat bebasnya pengoplosan gas 3 kg ke 12 kg. Senin (24/07/2023) pukul 17.00 Wib.
“Sudah lama gas 3 kg ini susah mencarinya, dimana-mana tidak ada, bahkan di warung pun tidak ada juga, mau masak pakai apa kita”, kata ibu rumah tangga, Habsah (43) warga Pekan Labuhan.
Pantauan investigasi.news di lapangan, puluhan warga mengendarai sepeda motor yang dilengkapi keranjang (Kiri Kanan-red) antri di SPBU Pekan Labuhan. Warga tersebut bermaksud hendak membeli gas 3 kg.
Informasi yang dihimpun investigasi.news menyebutkan, aktivitas pengoplosan gas 3 kg di Medan Utara masing-masing di sekitar gang Tocet Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan, di sekitaran lingkungan 6/7 Kelurahan Sicanang Belawan Kecamatan Medan Belawan, dan di sekitaran Kawasan Industri Medan (KIM). Rumor yang berkembang, aktivitas pengoplosan gas 3 kg itu sejak lama berlangsung.
Menanggapi kelangkaan gas 3 kg yang disubsidi pemerintah itu, ketua Koperasi Awan Mera Sejahtera Medan, Nursidin minta Pertamina dan Polda Sumut mengambil langkah-langkah tegas yang sifatnya segera.
“Gas 3 kg itu subsidi Pemerintah yang peruntukannya untuk kebutuhan masyarakat, tentunya pemerintah sudah mencukupi kouta yang dibutuhkan, jadi tidak mungkin langka”, kata Nursidin.
Bila terjadi kelangkaan lanjut Nursidin, tentunya ada yang tidak beres, tidak tertutup kemungkinan gas 3 kg itu berpindah ke tempat lain dan dioplos ke tabung 12 kg.
Untuk itu kita minta Pertamina dan Polda Sumut segera mengambil langkah-langkah tindakan tegas, cabut izin pangkalan gas 3 kg yang nakal dan tangkap pelaku pengoplosan gas 3 kg tersebut, pinta Nursidin. (Man).