Medan, investigasi.news – “Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) khususnya pemilihan Presiden dan wakil Presiden 2024 mendatang dipandang perlu adanya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tiap-tiap gudang ikan Gabion Belawan”, Senin (21/08/2023) pukul 16.00 Wib.
Hal itu dikatakan ketua Kelompok Usaha Bersama Deli Usaha Mandiri Pekan Labuhan, Medan Labuhan, AR Ahmad (51) di Gabion.
Menurut AR Ahmad, pengadaan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tiap-tiap gudang ikan di Gabion Belawan sangat perlu karena mengingat rendahnya kepedulian masyarakat nelayan terhadap Pemilu.
“Meskipun pengusaha ikan Gabion Belawan berikan waktu kepada para nelayan untuk berikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tempat tinggalnya masing-masing, para nelayan tetap saja abaikan itu alias golput dan memilih melaut”, kata AR Ahmad.
Namun lanjut AR Ahmad, bila di tiap-tiap gudang ikan ada TPS dan KPPS, maka angka golput bagi nelayan khususnya di Gabion Belawan kecil, petugas keamanan di gudang-gudang ikan dapat membantu KPPS dalam menghimbau masyarakat nelayan untuk datang ke TPS, kata AR Ahmad.
Gudang-gudang ikan di Gabion Belawan berjumlah sekitar 20-an dengan ratusan kapal ikan. Tiap kapal ikan dihuni 30-an nelayan yang terus keluar masuk silih berganti orang. Jumlah nelayan tersebut ditambah dengan pekerja lainnya yang ada di gudang tersebut. Dari jumlah 20-an gudang-gudang ikan di Gabion Belawan itu diperkirakan mencapai puluhan ribu suara.
Hingga Pemilihan Presiden dan wakil Presiden RI 2019 yang lalu, belum pernah diadakan TPS dan KPPS di masing-masing gudang ikan di Gabion Belawan. (Man)