Keluang, Investigasi.news – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin memproyeksikan satu desa satu produk hilirisasi industri rumah tangga berbasis lateks dengan memberdayakan ibu-ibu rumah tangga.
Demikian dikatakan Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi dalam acara pembinaan dan penilaian kegiatan 10 Program Pokok PKK Tingkat Kabupaten Muba tahun 2021, sekaligus penutupan pelatihan Industri Rumah Tangga berbahan lateks di Desa Sumber Agung Kecamatan Keluang, Jumat (19/11/2021).
“Pelatihan ibu-ibu ini untuk mencetak industri rumah tangga dari bahan berbasis lateks seperti karet gelang, balon, sarung tangan sovenir dan lainnya,” ujar Sekda dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.
Dikatakan Apriyadi, kegiatan tersebut merupakan uji coba dengan harapan kedepan industri rumah tangga di Muba khususnya di Desa Sumber Agung bisa berkembang sehingga karet yang selama ini disadap dan dijual dalam bentuk bokar, diubah polanya dengan hilirisasi industri berbasis lateks yang memiliki nilai ekonomis jauh lebih tinggi.
“Banyak yang bisa diturunkan dari proses hilirisasi lateks ini. Kami hari ini mencoba beberapa kegiatan dulu misalnya karet gelang, karena karet gelang ini betul-betul dibutuhkan, orang jualan butuh ini. Artinya pasarnya jelas dan kita sudah tanya tadi harga karet gelang yang kualitas paling jelek itu seharga Rp. 40.000 per kilo dan yang paling bagus diatas Rp. 100.000. Tentu ibu-ibu di Desa Sumber Agung ini, dari pada siang tidak ada kegiatan, ini bisa menjadi pekerjaan mereka di rumah masing-masing. Kita ingin menjadikan Desa Sumber Agung sebagai sentra hilirisasi industri karet,” bubuhnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba Azizah SSos MT optimistis kegiatan tersebut akan berlangsung menjadi produk unggulan di Muba.
“Produk yang dibuat sudah cukup bagus, kedepan kami bersama Pusat Penelitian Karet Sembawa akan terus melakukan pendampingan sehingga produk ini terus berkembang,” kata Azizah.
Lanjutnya, tujuan kegiatan itu selain pemberdayaan perempuan juga dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Muba yang telah mendukung program ini, mudah-mudahan ini mberi berkah bagi ibu-ibu rumah tangga,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Desa Sumber Agung Tunarto berharap kegiatan tersebut dapat dilakukan secara berkelanjutan agar hilirisasi industri produk berbahan lateks ini lebih maju dan lebih besar.
“Harapan kami masyarakat bisa mempunyai usaha rumahan sendiri. Mohon dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Muba untuk desa kami agar lebih maju,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut dilakukan juga penyerahan bantuan pinjam pakai alat untuk hilirisasi industri karet.
(red)