NTT, Investigasi.News – Pengendara yang melintasi jalan Trans Ende-Detusoko, Nusa Tenggara Timur (NTT), diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan akibat sejumlah titik longsor yang terjadi sepanjang ruas jalan tersebut. Cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat yang melanda hampir seluruh wilayah NTT dalam beberapa hari terakhir memicu longsoran batu, pohon, tanah, dan pasir dari tebing-tebing di jalur tersebut (13/02/2025).
“Longsor Merata di Beberapa Titik”
Berdasarkan laporan warga dan pemantauan lapangan, longsor tidak hanya terjadi di Kabupaten Ende, tetapi juga merata di sepanjang jalan Trans NTT, mulai dari Labuan Bajo (Manggarai Barat) hingga ruas Ende-Maumere. Salah satu lokasi terdampak parah adalah Desa Roa, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, di mana material longsor menghalangi sebagian jalan.
Mikhael, salah seorang warga Desa Roa, mengungkapkan bahwa pihak desa telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat. “Kades sudah melapor ke Dinas PU terkait longsor di sini. Tapi, alat berat yang seharusnya digunakan untuk membersihkan material masih dipakai di daerah Wolowaru,” ujarnya. Hal ini memperlambat proses normalisasi jalan di Desa Roa.
“Himbauan untuk Pengendara”
Pemerintah setempat mengimbau pengendara, terutama yang melintas pada malam hari atau saat hujan, untuk memperlambat laju kendaraan, menghindari area yang terlihat rawan longsor atau tertutup material, dan memantau informasi terkini dari pihak berwenang.
Cuaca ekstrem diprediksi masih berlanjut dalam beberapa hari ke depan, sehingga risiko longsor dan pohon tumbang diperkirakan meningkat. Pengguna jalan juga diminta melaporkan titik rawan longsor atau kerusakan jalan ke posko bencana terdekat atau Dinas PU setempat.
“Antisipasi Jangka Panjang”
Langkah penanganan darurat seperti pembersihan material longsor dan penempatan rambu peringatan sedang diupayakan. Namun, keterbatasan alat berat menjadi kendala utama di beberapa lokasi, seperti Desa Roa. Warga berharap pemerintah segera mengalokasikan sumber daya tambahan untuk mengamankan jalur transportasi antar-kabupaten yang vital ini.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa akibat longsor. Masyarakat diharapkan tetap tenang namun waspada, serta mematuhi arahan petugas di lapangan.
S. Temi Laga