KUPANG, Investigasi.news – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH, menyerahkan bantuan beasiswa bagi 1000 mahasiswa di Kota Kupang. Bantuan tersebut, diserahkan secara simbolis pada perayaan peringatan ke 136 Kota Kupang dan hari jadi ke 26 Kota Kupang sebagai daerah otonom.
Perayaan tersebut, berlangsung di lapangan upacara Kantor Wali Kota Kupang, Senin (25/4).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPD RI, Ny. Hilda Riwu Kore Manafe, Ketua Pengadilan Negeri 1A Kupang, Kepala Kejaksaan Negeri Kupang, Dandim 1604 Kupang, Mantan Wakil Wali Kota Kupang periode 2007-2012, Drs. Daniel Hurek, MM, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE,M.Si, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kupang, Ny. Louise Marlinda Funay-Pellokila, Pimpinan OJK Perwakilan NTT, Kepala Balai Pemasyarakatan Pimpinan Perbankan di Kota Kupang, para Staf Ahli Wali Kota dan Asisten Sekda Kota Kupang serta segenap pimpinan dan perwakilan staf perangkat daerah lingkup Kota Kupang.
Dalam Rilis Pemkot Kupang yang diterima media pada Selasa 26 April 2022,Wali Kota Kupang, dalam sambutannya menyampaikan 26 tahun bagi suatu daerah otonom bukanlah waktu yang singkat,ibarat seorang manusia di usia tersebut belum dikatakan matang, justru sedang dalam proses menuju kedewasaan serta kemandirian pun baru mulai dirintis dan terbentuk.
Begitu pun halnya dengan Kota Kupang yang saat ini telah banyak berbenah namun tetap memerlukan banyak sentuhan inovasi untuk mencapai kemajuan demi kemajuan yang diidamkan bersama. Sebab dalam upaya mencapai Kota Kupang yang layak huni, cerdas, mandiri dan sejahtera dengan tata kelola bebas KKN masih diperlukan kerja yang lebih giat dengan kolaborasi yang lebih masif, karena Kota Kupang bukanlah milik pemerintah namun seluruh komponen yang ada didalamnya.
Selaku pemimpin daerah bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, Jeriko mengaku merasa sangat bangga, karena Kota Kupang tetap berada dalam situasi yang nyaman dan kondusif bagi siapapun yang tinggal didalamnya.
Menurutnya,semua itu terwujud berkat masyarakat Kota Kupang yang meskipun heterogen karena terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya namun tetap menghargai perbedaan tersebut dengan menjaga toleransi dan kerukunan diantara warga, sehingga layak dianugerahi peringkat ke 4 sebagai kota toleran baru-baru ini.
Ditambahkannya partisipasi masyarakat dalam pembangunan termasuk dalam menjaga kekondusifan di wilayah Kota Kupang, turut bersumbangsih terhadap capaian pembangunan, sehingga pemerintah dapat berfokus dalam meningkatkan pelayanan serta pembangunan.
Hasilnya dapat terlihat dari tren beberapa indikator kinerja makro Pemerintah Kota Kupang yang menunjukan data positif dalam kurun waktu tahun 2020 sampai dengan 2021, antara lain pembangunan manusia sebesar 79,74 persen atau meningkat 0,03 persen dari tahun sebelumnya dan merupakan yang tertinggi di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur. Inflasi di Kota Kupang juga mengalami penurunan seiring pemulihan ekonomi di masa pandemi, dimana sekali lagi kota kupang memiliki nilai bobot yang tertinggi di Provinsi NTT yaitu 80,3%.
Di aspek kesejahteraan masyarakat, indeks pembangunan manusia (IPM) meningkat dalam kurun 4 tahun terakhir di angka 80,07 persen pada tahun 2021. Selain itu, angka harapan hidup masyarakat juga mengalami peningkatan sebesar 0,24 persen dibandingkan tahun 2020 menjadi 69,79 persen atau secara garis besar mengalami peningkatan sejak tahun 2017. Dan gini rasio yang terus menurun sejak tahun 2017 hingga sebesar 0,305 persen di tahun 2021 atau tingkat ketimpangan pendapatan masyarakat yang masih dalam taraf wajar.
Sementara untuk aspek pelayanan umum, beberapa indikator juga mengalami tren positif hingga akhir tahun 2021, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan menunjukkan misi Kupang sehat cerdas sebagai salah satu misi pembangunan 5 tahun Kota Kupang, menunjukkan hasil seperti yang diharapkan, antara lain angka melek huruf hampir 100 persen, angka stunting yang mulai menurun berkat kolaborasi serta upaya masif pemerintah bersama stakeholder sehingga kasus stunting terdeteksi, tercatat dan tertangani. Serta adanya rasio jumlah dokter yang lebih memadai dari tahun-tahun sebelumnya sehingga akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin membaik.
Selanjutnya pada aspek daya saing di Kota Kupang, selama berturut-turut atas kerja keras jajaran di Pemerintah Kota Kupang berhasil mempertahankan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) atas opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah Kota Kupang tahun 2020 dan 2021, dan predikat B atau baik selama 5 tahun berturut-turut untuk evaluasi akuntansi kinerja pemerintahan daerah Kota Kupang.
Untuk itu Wali Kota menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan serta partisipasi semua pihak terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kota Kupang. Tak lupa dia mengajak semua pihak khususnya jajaran pemkot untuk terus menjaga etos dan semangat kerja, menanggalkan paradigma lama yang menghambat pekerjaan, untuk melampaui harapan masyarakat.
“Walaupun dengan sumber daya yang terbatas, dengan hati yang tulus seperti slogan Pemerintah Kota Kupang “lil au nol dael banan” atau membangun dengan hati nurani yang tulus, kita mampu menembus segala rintangan untuk mencapai hasil yang maksimal demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Marilah kita gunakan kesempatan yang ada untuk membantu sesama, karena meskipun kita tidak dapat memuaskan ekspektasi semua orang namun dengan ketulusan dalam bekerja dan melayani, tentunya apa yang kita hasilkan dari seluruh keringat yang mengucur bagi negeri ini tentunya akan menjadi berkat bagi sesama,” pungkasnya.
Puncak peringatan ke 136 Kota Kupang dan hari jadi ke 26 Kota Kupang sebagai daerah otonom ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ibu Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore didampingi Wali Kota Kupang, Kajari Kota Kupang, Wakil Wali Kota Kupang Periode 2007-2012, Sekretaris Daerah Kota Kupang dan Ketua Dharma Wanita Kota Kupang.
Dalam perayaan tersebut Wali Kota menerima piagam penghargaan Kota Kupang sebagai Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan terbaik di Indonesia tahun 2021 dari Kementerian Hukum dan HAM RI, yang diserahkan oleh Plt. Kepala Balai Pemasyarakatan Kupang, Mohamad Ichsan, S.Sos.
Pada kesempatan yang sama Wali Kota juga berkesempatan menyerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya ke-30, 20 dan 10 tahun secara simbolis dan menyerahkan SK CPNSD di Lingkup Kota Kupang TA, kepada 2 orang perwakilan dari 184 CPNSD, serta menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba kebersihan antar kelurahan tingkat Kota Kupang, yang diraih oleh Kelurahan Batuplat sebagai juara pertama.
Selain beasiswa bagi 1000 mahasiswa, Wali Kota juga menyerahkan bantuan bagi panti asuhan di Kota Kupan serta bantuan pangan non tunai daerah bagi penyandang disabilitas dan bagi orang lanjut usia non potensial di Kota Kupang TA 2022, serta menyerahkan bantuan untuk lembaga agama dan bantuan fasilitas ibadah untuk rumah-rumah ibadah.
Bersama pimpinan OJK Perwakilan NTT dan para pimpinan Perbankan, Wali Kota juga menyerahkan program simpanan pelajar (Simpel) Kota Kupang tahun 2022 kepada pelajar PAUD,TK, SD dan SMP di Kota Kupang dalam rangka launching program kerja TPKAD Kota Kupang serta menyerahkan bantuan program kredit pembiayaan melawan rentenir kepada perwakilan UMK di Kota Kupang.
K