Dosen Universitas Hang Tuah Pekanbaru Lakukan Pencegahan Bullying Di Sekolah Dasar Kabupaten Kampar

More articles

Pekanbaru, Investigasi.news – Sebanyak 30 siswa dan siswi di SD Negeri 009 Kepau Jaya Kabupaten Kampar, Riau mengikuti kegiatan coaching terpadu didampingi wali kelas dalam upaya pemberian edukasi untuk mencegah bullying melalui Agent Siswa Tolak dan Cegah Perundungan (SISTOL CEPER) yang dilakukan oleh Tim Dosen Universitas Hang TUah Pekanbaru (UHTP) Yeyen Gumayesty, SKM, M.Kes; Dr. Hastuti Marlina, SKM, M.Kes; Sherly Vermita Warlenda, SKM, M.Kes bersama Mahasiswa.

Dalam sambutannya Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Yeyen Gumayesty, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan coaching terpadu ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa/I mengenai pencegahan terhadap bullying didampingi juga oleh wali kelas selaku guru konseling. Nanti diharapkan siswa/i yang sudah diberikan edukasi mengenai pencegahan bullying dapat berbagi informasi kepada teman sebaya selaku agent sehingga bullying/perundungan di sekolah dapat perlahan kita kurangi. Senin (21/8), di SD Negeri 009 Kepau Jaya.

Baca Juga :  Punya Potensi SDM Besar, Bupati Pasaman Ajak Perantau Lubuk Sikaping Turut Majukan Pekanbaru

Diwaktu yang bersamaan Tim Dosen Dr. Hastuti Marlina, SKM, M.Kes juga menambahkan bahwa Bullying atau perundungan di sekolah saat ini sedang trending topik dan marak dilakukan oleh siswa/i dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas bahkan hingga ke Perguruan Tinggi, Secara umum perundungan ini ada yang secara verbal, fisik, sosial dan cybernet yang semuanya dapat menimbulkan rasa trauma, gangguan psikologis, budaya balas dendam, bahkan dapat membahayakan nyawa bagi pelaku maupun korban perundungan.

Sementara itu, Kepala Sekolah Rosmini, S.Pd melalui wakilnya Ibu Bismihayati mengucapkan terima kasih untuk kegiatan yang ditaja oleh Tim Dosen dari Universitas Hang Tuah Pekanbaru yang memberikan edukasi kepada siswa-i sekaligus wali kelas sehingga masalah perundungan ini tidak menjamur di sekolah. Kegiatan ini juga sangat di apresiasi karena membantu meringankan tanggung jawab sekolah dalam upaya pencegahan bullying melalui kolaborasi dengan Institusi Pendidikan. Kami menerima dengan senang hati jika kegiatan ini dilakukan dengan materi yang berbeda dilain waktu nanti. Sebut Bismihayati.

Baca Juga :  Masyarakat Pekanbaru Sangat Antusias Menunggu Kedatangan Anies Baswedan

Kegiatan PKM ini sangat disenangi oleh siswa/i sekaligus majelis guru khususnya wali kelas terlihat dari antusias peserta menyimak penyampain materi tentang bullying yang mudah diingat oleh siswa/i. Tampak pula pada sesi tanya jawab siswa/i sekaligus guru aktif bertanya sehingga kegiatan sangat interaktif. Sesi yang paling ditunggu peserta adalah perebutan Doorprize di akhir kegiatan, diberikan kepada 5 orang siswa/i yang dapat menjawab pertanyaan dipandu oleh Mahasiswa Tingkat Akhir UHTP Yusmita Sari dan Putri Khadijah.

Kegiatan ditutup dengan menyimpulkan materi mengenai pencegahan bullying dan pemberian cindramata bagi wali kelas yang telah mengikuti coaching terpadu ini. Diharapkan kegiatan ini dapat terus berkelanjutan juga melalui wali kelas yang pro aktif dalam upaya Stop Bullying di Sekolah, Pungkas Yeyen Gumayesty, SKM, M.Kes.

Baca Juga :  Dosen Kesling UHTP Lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Desa Buluh Cina

Diakhir kegiatan PKM dilakukan foto bersama peserta dan Tim Dosen serta makan bersama.

( Yuridis )

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest