Taliabu, Investigasi.news – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara dituding lakukan pembohongan publik, olehnya itu Gerakan Pemuda Marhaenis ( DPC GPM ) menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (30/10) kemarin.
Aksi yang dilakukan oleh GPM Pulau Taliabu itu sebagai bentuk protes terhadap kinerja Bupati Aliong Mus yang dinilai sangat bobrok dan terkesan menipu publik.
Lisman selaku ketua DPC GPM Pulau Taliabu, mengatakan, kemunafikan dan pencitraan yang dipertontonkan oleh Aliong Mus di tengah – tengah Perayaan HKG PKK ke-51 tingkat provinsi yang digelar di Taliabu itu sangat merugikan masyarakat. Sebab, hak – hak atau gaji dari Aparat Desa, pengurus mesjid, dan tenaga honorer hingga saat ini tidak terbayarkan. Kemudian banyaknya proyek mangkrak seperti Jalan Beringin – Nggele – Lede yang dianggarkan tahun 2022 lalu hingga saat ini belum diselesaikan. Akan tetapi Bupati Aliong Mus tidak perduli dengan masalah itu.
” kami sangat mendukung kegiatan HKG PKK ke-51 ini, namun apa yang dilakukan oleh Aliong Mus selaku Bupati Pulau Taliabu itu terkesan menipu publik dan masyarakatnya sendiri yang menjadi korbannya. Sebab gaji tenaga honorer dan lain- lain hingga saat ini belum terbayarkan, sedangkan anggaran untuk kegiatan HKG ini sangatlah besar, atau jangan – jangan anggaran yang seharusnya diperuntukan untuk membayar gaji aparat desa dan yang lainnya itu sudah dipakai untuk kegiatan ini juga “, ujar bung Dex dengan nada kesal.
Lanjut bung dex, penambalan jalan aspal berlubang yang memakai tanah timbunan dan upaya memperindah wajah Ibu Kota Taliabu ini dilakukan disaat kedatangan tamu HKG. Di sini kita bisa melihat dan menilai Aliong Mus lebih mementingkan masyarakatnya atau siapa, kenapa dari dulu tidak dilakukan, kenapa baru sekarang atau jangan – jangan ini hanyalah sebuah pencitraan, ada apa dibalik semua ini”, ucapnya mempertanyakan.
Masa aksi juga dibuat geram saat Aliong Mus lebih memilih jalan melarikan diri atau menghindar dari masa aksi.
( Y. Tabaika )