Taliabu, Investigasi.news – Tenaga kesehatan (Nakes) dan dokter yang bertugas di Puskesmas Pancado, Kecamatan Taliabu Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, melayangkan kekecewaan terhadap Dinas Kesehatan (Dinkes) Pulau Taliabu. Mereka mengaku tidak menerima pembayaran insentif selama satu tahun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Menurut Mursid Ar Rahman, SH, Ketua LBH Keadilan Pulau Taliabu sekaligus kuasa hukum para tenaga kesehatan, lima tenaga kesehatan yang meliputi dokter umum, dokter gigi, analis lingkungan, dan ahli gizi, telah menandatangani surat kuasa untuk memperjuangkan hak mereka yang belum terpenuhi.
“Insentif mereka tidak dibayarkan selama setahun oleh Pemda melalui Dinas Kesehatan Pulau Taliabu,” ungkap Mursid.
Mursid menduga bahwa anggaran untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan tersebut disalahgunakan oleh pihak terkait di Dinas Kesehatan. Ia menegaskan bahwa dinas harus bertanggung jawab penuh atas keterlambatan pembayaran ini.
โHak mereka tidak boleh diabaikan. Mereka telah mengabdi dengan tulus untuk masyarakat Pulau Taliabu, dan kita sangat membutuhkan pelayanan kesehatan yang mereka berikan,โ tambahnya.
Kritik juga dilayangkan kepada pihak Pemda dalam hal ini Dinkes yang dinilai lebih mementingkan pencitraan daripada memperhatikan hak tenaga kesehatan.
โJangan sibuk membuat citra baik di media, sementara hak tenaga kesehatan dan dokter diabaikan bahkan diduga disalahgunakan,โ tambah Mursid.
Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pemberian Insentif Bagi Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat mengatur besaran insentif untuk dokter umum dan dokter gigi sebesar Rp2.000.000, serta tenaga kesehatan lainnya Rp1.000.000. Namun, hingga saat ini insentif tersebut belum juga disalurkan.
Dokter Monica Azizatul Arifah, salah satu tenaga kesehatan yang terdampak, mengungkapkan kekecewaannya.
โKami sangat kecewa dengan Pemerintah Pulau Taliabu, khususnya Dinas Kesehatan, yang tidak memperhatikan kesejahteraan kami. Sudah hampir setahun insentif kami belum dibayarkan, meski kami selalu dijanjikan akan diselesaikan,โ ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa masa kontrak mereka akan segera habis, namun tidak ada kepastian terkait pembayaran insentif tersebut.
“Kami telah memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, tapi sayangnya Pemda Pulau Taliabu tidak menghargai pengabdian kami,” tutup Monica.
(Red)