Jakarta – Setelah hujan yang melanda beberapa daerah dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan meluapnya sungai yang dilintasi dua kabupaten tersebut yakni Sungai Pawan dan Sungai Cenaku pada Sabtu (25/12).
Namun kini, setelah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Provinsi Riau kini berangsur surut. Adapun dua kabupaten yang dilanda banjir yakni Kabupaten Indragiri Hulu dan Rokan Hulu. Sejumlah rumah warga yang berada di lokasi tersebut terendam banjir.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hari ini (25/12) pukul 19.00 WIB, terdapat sedikitnya 1.439 jiwa terdampak di Kabupaten Rokan Hulu. Adapun wilayah terdampak yakni Desa Rambah Tengah Hulu, Desa Rambah Tengah Barat, Deda Pematang Berangan, Desa Babussalam, Desa Koto Tinggi, dan Kelurahan Pasirpengaraian yang terletak di Kecamatan Rambah, Desa Lubuk Napal, Desa Twkuk Aur ( cek lagi nama desanya), Desa Lubuk Bilang di Kecamatan Rambah Samo, dan Desa Rambah di Kecamatan Hilir.
Sementara itu, untuk wilayah Kabupaten Indragiri Hulu terdapat 109 jiwa terdampak yang bermukim di Desa Kelesa, Kelurahan Pangkalan Kasai di Kecamatan Seberida.
BPBD setempat melaporkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait perihal pendataan dan penanganan evakuasi terhadap warga terdampak. Warga yang sudah tidak tergenang banjir sudah kembali ke rumah masing-masing dan melakukan pembersihan.
Meski demikian, masih terdapat beberapa titik yang masih tergenang seperti di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Bantuan logistik dan pendirian dapur umum juga telah diberikan kepada para warga terdampak sebagai upaya percepatan penanganan banjir.
Merujuk informasi peringatan dini BMKG Sabtu (25/12) untuk wilayah Provinsi Riau berpotensi waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Siak, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Pelalawan pada pagi dan sore atau malam hari.
Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Penguatan informasi peringatan dini melalui jaringan komunikasi dianggap perlu, mengingat hal ini dapat menjadi acuan untuk langkah yang dapat diambil dalam ruang lingkup terkecil yakni keluarga. Dengan begitu diharapkan dapat mengurangi potensi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor. (Kevin)