Buntut Panjang Konflik Pedagang Pasar Palabuhanratu dengan Perwapas

 

Sukabumi, Investigasi.News – Konflik antara pedagang Pasar Semi Modern Palabuhanratu dengan Persatuan Warga Pasar (Perwapas) berbuntut panjang. Bahkan Ketua Perwapas Rizwan Nurwana ‘digulingkan’ dari jabatannya.

Seperti diketahui, konflik terjadi setelah para pedagang menolak rencana pemindahan lapak dari kios tenda ke lokasi dalam pasar yang dianggap kurang ramai. Berbagai aksi dilakukan pedagang termasuk ramai-ramai mendatangi kantor Perwapas pada Rabu (8/3/2023) lalu.

Ogah Direlokasi, Pedagang di Palabuhanratu Geruduk Kantor Perwapas. Seiring berjalannya waktu konflik tersebut tak kunjung usai. Para pengurus Perwapas juga sudah tak sejalan dengan ketua mereka.

“Kalau secara dari dinas (Dinas Perdagangan) kemarin sudah ada pernyataan bahwa (jabatan Ketua Perwapas) itu non aktif. Sekarang pengurus mengambil sikap seperti itu mudah-mudahan ini menjadi bahan pertimbangan,” kata Yadi Karyadi, Sekretaris Perwapas kepada awak media, Sabtu (6/5/2023).

Baca Juga :  Tim Satuan Samapta Polres Sukabumi, Bersiaga Di Jalur Utara, Amankan Arus Mudik

Yadi menunjukan sebuah surat pernyataan soal sikap pengurus Perwapas terkini yang menunjuk adanya pelaksana tugas (Plt) menggantikan Rizwan Nurwana, Ketua Perwapas. saat ini Yudi Permana, Wakil Ketua Perwapas ditunjuk sebagai Plt Ketua Perwapas.

“Ini konflik yang berkepanjangan mudah-mudahan dengan adanya seperti ini konflik Perwapas dengan warga dapat dikendalikan. Intinya menjadi aman, nyaman seperti sedia kala lagi tidak ada konflik internal maupun pihak dari luar,” jelasnya.

Ia tidak membantah, soal pengambil alihan jabatan itu merupakan buntut soal rencana pembongkaran blok yang selama ini dihuni oleh para pedagang yang melakukan aksi.

“Itulah seperti itu mungkin nanti karena pemicunya seperti itu, mungkin nanti kita berbicara dengan beberapa pihak yang merasa dirugikan kelanjutan ke depannya mau seperti apa win-win solutionnya seperti apa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Patroli Keliling Kampung, Polsek Cisaat Kota Sukabumi Bagikan Sembako

Sementara itu, sejumlah pedagang menyambut baik sikap yang diambil para pengurus Perwapas. Mereka menilai, pergantian ketua bisa membawa perubahan untuk kepentingan para pedagang di blok Q.

“Alhamdulillah warga pasar mendukung kebijakan tersebut kita bersyukur kami sebagai warga pasar sangat berharap ada wajah baru dalam kepemimpinan perwapas;” kata Mumu Munawar, salah seorang pedagang.

Mumu menegaskan, saat ini pihaknya juga masih mendesak kepada Kecamatan Palabuhanratu untuk menyelesaikan konflik di blok bersama dengan Plt ketua Perwapas.

“Saya menyesal kepada pihak Kecamatan Palabuhanratu karena sampai saat ini tidak bisa menyelesaikan permasalahan Blok Q. Harusnya bisa diselesaikan oleh mereka tidak berlarut sampai saat ini sudah 6 bulan,” ujarnya.

Baca Juga :  Diduga ODGJ, Polisi Amankan Perusak Mesjid di Kota Sukabumi

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah pedagang di Pasar Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi mengamuk usai menerima surat edaran penataan blok yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag) Kabupaten Sukabumi.

Asal mula Keributan di Pasar Monyet, Berawal dari Joget dan Miras. Pedagang yang selama ini berjualan di Blok Q merasa lokasi baru di dalam area yang sudah ditentukan pihak dinas dianggap kurang ramai pembeli. Posisi yang ditawarkan juga dianggap tidak menarik pembeli.

“Untuk pemindahan lapak ini tanpa koordinasi mereka sepihak ingin membongkar tanpa mengundang kami kami berbicara dulu, harus seperti apa terus kedepannya harus bagaimana, ini hanya sepihak saja,” kata salah seorang pedagang.

Syaefulloh

Related Articles

Iklan
Iklan PLN ULP Pulang Pisau

Latest Articles

Iklan Idul Fitri Asarudin La ANe