Bahrain kembali menuai perhatian dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, kali ini saat menghadapi China di Stadion Nasional Bahrain, Riffa. Laga ini menjadi sorotan setelah Bahrain disebut-sebut mencoba menarik perhatian wasit untuk memperoleh keuntungan, seperti yang terjadi sebelumnya saat mereka menghadapi Timnas Indonesia. Pada pertandingan tanggal 10 Oktober 2024 melawan Indonesia, Bahrain berhasil menahan Garuda dengan skor 2-2, meskipun waktu tambahan telah melampaui batas yang ditentukan.
Pada laga tersebut, Timnas Indonesia nyaris keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 setelah unggul hingga menit-menit akhir. Namun, gol penyeimbang Bahrain tercipta di menit ke-99, tiga menit lebih lama dari tambahan waktu yang ditetapkan oleh wasit keempat. Keputusan ini memicu protes dari pihak Indonesia yang merasa dirugikan akibat perpanjangan waktu yang tidak terduga.
Kini, dalam pertandingan melawan China, Bahrain kembali tampil di kandang dengan target mengamankan poin penuh. Pertandingan berjalan ketat dan cenderung berimbang karena kedua tim memiliki kekuatan yang sepadan. Namun, beberapa insiden mencolok terjadi, terutama di menit ke-58, ketika pemain Bahrain terlihat mencoba memancing pelanggaran dari wasit untuk mendapatkan tendangan bebas yang menguntungkan. Usaha tersebut beberapa kali dilakukan sepanjang laga, yang menunjukkan pola permainan Bahrain yang cenderung memanfaatkan trik-trik di lapangan.
Tidak hanya itu, strategi Bahrain yang berulang kali menarik perhatian wasit ini memancing reaksi dari pengamat dan pendukung tim lawan. Pengulangan strategi seperti ini dapat mengundang kritik, terutama terkait etika dan sportivitas di ajang kualifikasi internasional yang seharusnya dijalankan dengan penuh fair play.
Laga ini pun berakhir tanpa gol tambahan yang menentukan, namun menyoroti kembali pola permainan Bahrain yang dianggap sebagian pihak sebagai upaya untuk meraih keuntungan dari keputusan wasit. Hal ini tentu menjadi catatan penting bagi tim-tim yang akan bertanding melawan Bahrain di laga kualifikasi berikutnya, serta bagi ofisial pertandingan untuk lebih cermat dalam menghadapi taktik yang dapat memengaruhi hasil akhir pertandingan. ***
