Agam, Investigasi.news – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam menggelar Rapat Paripurna mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-76 secara virtual, di Aula Utama DPRD Agam, Selasa (16/8).
Dalam rangkaian Rapat Paripurna tersebut, Ketua DPRD Agam Novi Irwan langsung memimpin jalannya acara yang didampingi Wakil Ketua Suharman, Marga Indra Putra, dan Irfan Amran. Dalam ruang rapat hadir Bupati Agam Andri Warman, Wakil Bupati Irwan Fikri, unsur Forkopimda, Sekda Agam Edi Busti, Anggota DPRD dan Kepala OPD.
Kemudian Ketua DPRD Agam Novi Irwan dalam membuka sidang itu mengatakan rapat paripurna tersebut dalam rangka peringatan HUT RI ke-77 sekaligus mendengarkan pidato kenegaraan presiden RI Joko Widodo.
Sementara Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraannya dari Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Terlihat hadir di sana Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Para mantan Presiden dan Wapres RI juga hadir diantaranya Tri Sutrisno, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono, Yusuf Kalla, Boediono dan lainnya.
Selain itu juga terlihat para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI dan Kapolri serta para Ketua Umum Partai Politik di Indonesia dan seluruh Anggota MPR dan DPR/DPD RI hingga unsur penting lainnya.
Dalam pidato Kenegaraannya Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa hal khususnya penekanan terhadap kebaikan dan kemajuan Negara Indonesia secara keseluruhan ke depan.
Hal itu menurutnya, seiring tema peringatan HUT RI ke-77 tahun 2022 yakninya “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”. Tema ini diambil dengan harapan agar Indonesia bisa bangkit dari peristiwa yang telah terjadi selama dua tahun, yakni pandemi Covid-19.
“Semoga momentum tema Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat ini dapat kita sikapi secara bersama untuk kebangkitan Indonesia ke depan,” ujarnya.
Selanjutnya, orang nomor satu di Indonesia juga menyampaikan gambaran belanja negara dalam RUU APBN 2023 yang direncanakan sebesar Rp 3.041,7 triliun. Rinciannya meliputi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 2.230 triliun serta transfer ke daerah sebanyak Rp 811,7 triliun.
“Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN. Untuk itu diharapkan kelembagaan pemerintah lintas sektoral terus menyukseskan upaya tersebut,” ujar Jokowi.
Di akhir pidato kenegaraannya, Presiden RI juga menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada Ketua dan Anggota MPR-DPR dan DPD RI beserta seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju dan pemegang kepentingan lainnya yang telah bersama-sama berupaya menangani pandemi Covid-19 sejauh ini. Begitu juga dalam menjaga pertumbuhan sektor ekonomi dan memajukan sektor penting lainnya.
“Di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 sebagai lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia. 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan,” tukasnya.
“Alhamdulillah inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9%. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7%. Jauh di bawah inflasi negara- negara maju yang berada di sekitar 9%,” pungkas Presiden mengakhiri.
(Sc)