Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati terkenal sebagai desa yang memiliki area tambak luas dengan potensi perikanan yang besar. Persebaran ikan di desa ini meliputi ikan bandeng, ikan nila, ikan lele, hingga terdapat udang. Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN-T IPB University 2024 terpicu untuk memberikan sosialisasi pemberian pakan alternatif khususnya untuk ikan lele.
Sosialisasi dikemas dalam bentuk bincang santai dengan ngopi bersama para peternak lele pada Jumat (26/07/24), pukul 19.00 WIB. Pemberian materi dimulai dengan pengenalan aplikasi DigiTani yang memiliki berbagai fitur dan memudahkan pergerakan petani. Setelah itu, sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait budidaya maggot meliputi pengertian, keunggulan, cara budidaya, estimasi biaya untuk memulai budidaya, hingga cara panen maggot untuk pakan lele.
Tema budidaya maggot dipilih karena maggot dapat meminimalisir permasalahan sampah organik sekaligus menekan biaya pakan pabrikan untuk ikan lele. Maggot yang merupakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) sangat rakus dalam mengonsumsi sampah organik seperti bangkai ikan yang juga menjadi salah satu permasalahan Desa Tunggulsari.
Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi ikut memberikan saran terkait budidaya maggot. “Pengembangan budidaya maggot dapat menjadi potensi dan menarik para peternak lele, namun sebelum menerjunkan secara langsung, ada baiknya membuat kolam percontohan berisi ikan lele dengan pakan maggot dan tidak, sehingga para peternak dapat membandingkan hasil yang akan diterima,” ungkap Setyo Wahyudi, SE.
Selama 3 minggu sebelum kegiatan tersebut, tim KKN-T IPB University Desa Tunggulsari 2024 telah melakukan budidaya maggot skala kecil di area posko sehingga pemaparan materi juga diselingi sesi diskusi terkait kendala yang dialami beserta solusinya. Setelah kegiatan selesai, peternak lele yang hadir diperkenankan melihat hasil budidaya. Tim KKN-T IPB University Desa Tunggulsari 2024 berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana pembelajaran dan diskusi terbuka dalam mengatasi permasalahan sampah serta meningkatkan efisiensi biaya pakan lele.