Padang, Investigasi.news – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Padang (UNP) mengadakan sosialisasi tentang penyusunan proposal penelitian dan pengabdian untuk hibah pendanaan DRTPM serta hibah pendanaan UNP. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Kampus Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNP Air Tawar, Padang, pada Jumat (5/1).
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor III, Ketua LPPM, Kepala Pusat Penelitian, Kepala Pusat Publikasi, Dekan, Wakil Dekan, Reviewer Internal, Guru Besar, dan dosen FBS.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Prof. Yohandri, M.Si., Ph.D., menekankan pentingnya kerja sama dan komitmen untuk meningkatkan publikasi artikel di jurnal internasional. Ia mengapresiasi dosen-dosen UNP atas capaian 566 dokumen Scopus pada tahun 2023, yang merupakan pencapaian tertinggi sejauh ini.
“Hingga saat ini, sebanyak 800 dosen telah memiliki dokumen Scopus, sementara sekitar 600 dosen lainnya masih belum,” ungkap Prof. Yohandri, M.Si., Ph.D.
Lebih lanjut, Prof. Yohandri menegaskan komitmen UNP untuk masuk ke dalam 800 universitas berkelas dunia pada tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai status ini, universitas harus memiliki sejumlah naskah artikel yang signifikan per dosen dan artikel yang sering disitasi.
Selain itu, Prof. Yohandri juga mendorong kolaborasi dengan dosen internasional dalam penelitian dan publikasi di jurnal internasional yang terindeks Scopus.
Ketua LPPM, Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd., mengajak dosen untuk mematuhi panduan penyusunan proposal DRTPM dan Panduan LPPM. “Untuk meningkatkan peluang lolosnya proposal penelitian dan pengabdian, perlu dipahami trik-trik penyusunan proposal,” tambahnya.
Pada sosialisasi ini juga hadir narasumber seperti reviewer internal Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd. dan Dr. Yuliana, S.P., M.Si.
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., mengajak dosen untuk menyiapkan proposal penelitian dan pengabdian, baik dengan dana DRTPM maupun dana RKAT Universitas Negeri Padang.
Za
