Solok, Investigasi.News – Kawasan Wisata Chinangkiek Dream Park kembali makan korban dan jadi Sorotan berbagi pihak. Pasalnya belum lama ini masih teringat di benak masyarakat Kabupaten Solok khususnya Warga Nagari Sirukam yang ditimpa kemalangan dan kerugian material yang cukup parah. Dimana satu mobil wisata yang mereka tumpangi untuk mengunjungi tempat wisata Chinangkiek Dream Park tersebut terbalik saat menempuh rute (jalan) menuju tempat lokasi Wisata yang cukup mengerikan.
Alhasil dari kejadian tersebut seluruh penumpang Bus Wisata mengalami luka dan trauma, Bahkan yang lebih parah lagi Korbannya yang terparah merupakan anak kecil usia lebih kurang 4 tahun, bagian kepalanya luka robek yang cukup serius. Kanon kabarnya hingga saat ini anak tersebut cacat seumur hidup.
Kini kembali warga Sumbar dikejutkan dengan hilangnya nyawa seorang anak kecil lagi di dalam kolam renang Wisata Chinangkiek Dream Park. Kejadian tersebut terjadi di Awal Tahun baru 2022.
Korban bernama Azam Akmal Jabrah (8 tahun), warga asal Kelurahan Tigo Koto di Baruah, Kota Payakumbuh. Kejadian itu pun dibenarkan Polsek Singkarak Polresta Solok AKP. Yasril.SH, “Kejadian tersebut memang benar korban ini tidak bisa berenang. Kemudian tenggelam dan meninggal setelah mendapatkan perawatan medis,” katanya saat dihubungi, Senin (3/1/2022).
Yasril mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (1/1/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban bersama keluarganya sampai di objek wisata Bukik Chinangkiek sekitar pukul 15.00 WIB. Awalnya datang untuk mandi-mandi di kolam renang anak-anak.
Lantas, kata Yasril korban minta izin ke keluarganya untuk mandi di kolam renang dewasa karena di kolam tersebut ada seluncurannya. Pihak keluarganya sempat melarang, namun korban nekat dan berlari ke arah kolam dewasa. “Setelah di kejar oleh keluarga, korban sudah tidak terlihat lagi karena kolam dalam kondisi ramai pengunjung,” katanya.
Setelah sekitar 10 menit lamanya melakukan pencarian, korban ditemukan dalam keadaan pingsan di dalam kolam. Lalu, korban dibawa oleh pengelola waterboom ka Puskesmas terdekat. Menurut keterangan keluarga, korban tidak bisa berenang dan meninggal. Keluarga menerima kejadian tersebut karena murni tenggelam,” tuturnya.
Berdasarkan kejadian tersebut Sebagai Wakil Rakyat yang berada di DPRD Kabupaten Solok menyikapi peristiwa tersebut, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPRD Kabupaten Solok, Dr. Dendi, S.Ag, mengaku sangat sedih atas jatuhnya kembali korban di Kawasan Wisata Chinangkiek Dream Park.
Apalagi, menurut Dendi, izin dan legalitas kawasan tersebut saat ini masih dipertanyakan. Menurut Dendi, legalitas dan perizinan merupakan salah satu upaya meningkatkan pengamanan dan kenyamanan di kawasan fasilitas umum.
Mudah-mudahan, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kita harapkan pengelola mengurus legalitas, sehingga mampu meningkatkan keamanan dan kenyamanan fasilitas,” ungkapnya.
Dendi juga mempertanyakan soal legalitas Chingkiek Dream Park, apakah sudah memiliki izin. Anggota DPRD Kabupaten Solok tiga periode tersebut juga mempertanyakan prosedur operasional standar (SOP/standar operational prosedure). Di antaranya petugas yang seharusnya stand by di setiap sarana wisata. Sehingga, jika terjadi insiden, cepat ditangani.
Kami dari fraksi PPP meminta pemerintah daerah untuk mempertimbangkan hal ini sematang-matangnya, sehingga tidak lagi menimbulkan masalah di kemudian hari,” jelasnya.
Sementara itu dari beberapa tokoh Nagari dan Elemen Masyarakat Kabupaten Solok yang enggan di sebutkan namanya menyatakan ” Ini merupakan Terkabulnya sebagian Do,a masyarakat Kabupaten Solok yang teraniaya hidupnya akibat kepemimpinan Bupati Solok saat ini.
Allah Maha Besar dan maha Adil dan bijak sana, dan kejadian tersebut merupakan bagian terkecil dari hukum Allah SWT. Terhadap orang orang yang sombong dan angkuh dan licik dengan kekayaan yang dimilikinya. Allah SWT akan selalu mendengarkan Doa Umatnya yang teraniaya dan akan memberikan hukuman setimpal pada orang yang telah menganiayanya. Terangnya. (Bram)
