Medan Belawan, investigasi.news – Ketua aktivis Provinsi Sumatera Utara, RH desak Menteri BUMN, Erick Thohir dan Komisaris Utama Pelindo, Agus Suhartono bubarkan anak dan cucu perusahaan PT Pelindo di Belawan. Sabtu, (21/09/2024).
Desakan itu akan disampaikan dalam bentuk tulisan. “Setiap yang bernuansa merugikan keuangan negara dan masyarakat Indonesia harus dilaporkan, tujuannya agar anak dan cucu perusahaan BUMN yang merugikan negara atau menutupi masalah di terminal Internasional segera dibubarkan”, tegas RH saat dihubungi investigasi.news dan tim Aliansi Wartawan Medan Utara.
Sebelumnya PT Prima Terminal Petikemas (PTP) yang merupakan anak perusahaan BUMN PT Pelindo dan cucu perusahaan Belawan New Container Terminal (BNCT) terkesan menutup-nutupi pelanggaran yang terjadi di terminal Internasional Terminal Peti Kemas (TPK) yang dahulu Belawan Internasional Container Terminal (BICT) Belawan.
Masalah serius jadi perbincangan publik yang pernah terjadi di terminal Internasional BICT/BNCT Belawan seperti kerusakan alat berat yang berakibat antrian panjang (Macat-red) saat bongkar muat container. Kecelakaan kerja yang disebabkan lemahnya pengawasan dan kelalaian, serta truk terbalik.
Dirut PTP, Hany Uktolseya yang mengkuasakan berikan klarifikasi ke Humas BNCT, Rizky sebut wartawan dan sumber sebar berita bohong. Humas, Rizky bantah tidak ada insiden di terminal Internasional BICT/BNCT. Akibatnya aktivis Sumut minta Kapolres Pelabuhan Belawan dan KSOP usut kebohongan yang ditutupi di terminal Internasional Belawan tersebut.
Dirut PTP Dan Humas BNCT Bantah 2 Insiden Di Terminal Internasional, Buruh Akui Ada Kecelakaan.
Aktivis Minta Polisi Dan KSOP Usut Kebohongan Di Balik Kejadian.
Buruh pelabuhan Belawan berinisial AR menceritakan kecelakaan kerja yang menimpa temannya di terminal Internasional BICT sekitar sebulan yang lalu.
“Kejadian kecelakaan kerja itu terjadi sekitar sebulan yang lalu. Saat itu buruh istirahat di daerah alat berat container yang sedang mati mesin. Entah bagaimana tiba-tiba mesinnya hidup dan alat berat container itu jalan dan mengenai kaki teman kita”, kata buruh.
Sekitar 1 Minggu setelah kejadian kecelakaan kerja itu, terminal Internasional BICT/BNCT kembali dihebohkan dengan terbaliknya Head Trailer.
“Bukankah dua insiden ini terjadi di terminal Internasional BICT/BNCT? Siapa sebenarnya yang berbohong, kita atau mereka (Dirut PTP dan Humas BNCT-red)”, kata ketua aktivis Sumut seraya memperlihatkan bukti kepada investigasi.news.
Hingga kini penguasa pelabuhan Belawan, Kesyahbandaran dan Otomatis Pelabuhan Utama Belawan melalui Humas, Wempy belum berikan keterangan. (Man).