Pecah Ban, Pick-Up Rombongan Pemburu Babi Terguling: Satu Orang Meninggal Dunia

Baca Juga

Padang Pariaman, Investigasi.news – Sebuah mobil pick-up yang membawa 15 orang pemburu babi tergelincir dan terbalik akibat pecah ban pada Minggu sore (19/01/2025). Kecelakaan ini terjadi di jalan lintas Tiku-Sungai Limau, Kamumuan, Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.

Rombongan pemburu yang berasal dari Kabupaten Agam tengah menuju Nagari Padang Olo, Kecamatan Sungai Limau, untuk berburu babi. Namun, ketika melaju dengan kecepatan tinggi, ban belakang sebelah kanan mobil tersebut pecah, menyebabkan kendaraan kehilangan kendali dan terguling dua kali sebelum menabrak pohon.

“Sekitar pukul 14.00 WIB, saya melihat pick-up itu melaju kencang, lalu tiba-tiba hilang kendali dan terguling hingga menabrak pohon,” ungkap salah satu saksi mata di lokasi kejadian.

Selain membawa 15 pemburu, kendaraan juga mengangkut 18 ekor anjing buruan. Insiden ini membuat seluruh penumpang berhamburan keluar dari kendaraan yang terbalik, mengakibatkan sejumlah korban mengalami luka-luka.

Kepolisian dan warga setempat segera memberikan pertolongan. Aiptu Rifaldi Nur, Kanit Lantas Polsek Sungai Limau, menjelaskan bahwa semua korban telah dievakuasi ke Puskesmas Sungai Limau untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat luka yang cukup parah.

“Seluruh korban telah dibawa ke Puskesmas Sungai Limau. Namun, satu orang meninggal dunia di tempat kejadian,” jelas Aiptu Rifaldi.

Polisi Lalu Lintas Polres Pariaman saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan kronologi kejadian. Sementara itu, korban luka serius telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Insiden ini menjadi pengingat bagi pengendara untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan, terutama jika membawa muatan berat dan melintasi jalan yang berpotensi berbahaya.

Ari

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles