Open Turnamen Saketa Cup, Menjadi Landasan Progam Kerja Ketua Pemuda

More articles

Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangakan dunia.’’ Ir Soekarno.

Pemuda merupakan asset besar yang dimiliki dalam segi apapun sehingga partisipasi dan peran pemuda perlu terus dijaga dan ditingkatkan.

Cukup banyak pendapat ahli yang menyatakan bahwa mengapa para pemuda memiliki peran yang strategis dalam berbangsa dan bernegara. A. Mappiere mengungkapkan bahwa mentalitas pemuda, terutama dalam umur 18-22 tahun, terbagi dalam empat kategori, yakni pola sikap, pola perasaan, pola pikir, dan pola perilaku yang nampak. Para pemuda memiliki pandangan yang cenderung stabil karena mereka lebih mantap atau tidak mudah berubah pendirian. Kemudian para pemuda memiliki mentalitas yang lebih realistis. Hal ini yang menyebabkan mengapa pemuda yang lebih dapat menyesuaikan diri dalam banyak aspek kehidupan.
Pemuda yang maju tergantung kepada ketua pemuda yang memiliki kedewasaan dan kematangan dalam berpikir. Tak akan mudah bagi pemuda untuk menolak pernyataan itu. Jika ingin menyaksikan kemajuan dalam tubuh kepemudaan maka Kritiklah cara berpikir berfikir ketua pemuda.

Baca Juga :  Ekonomi Biru dan Investasi Startup Perikanan: Kuota Lelang Laut, Jebakan Kapitalis Neokomunis

Cara berpikir ketua pemuda saketa yang dangkal akan melahirkan penerus pemuda saketa yang konservatif. Cara berpikir ketua pemuda saketa yang lurus dapat melahirkan penerus pemuda saketa yang solid dan progresif.

Keteraturan dan keharmonisan hidup dalam golongan pemuda saketa banyak ditentukan oleh keteraturan cara berfikir ketua pemuda saketa yang dibekali dengan nilai-nilai pemikiran yang maju. Nah, sebaliknya jika cara pikir ketua pemuda saketa kacau balau tanpa satu arah, maka kemajuan pun tak akan lebih dari sekedar khayalan.

Untuk mengaktifkan organisasi kepemudaan sekata yang berkemajuan, ketua pemuda saketa butuh cara berpikir yang teratur, kritis dan sistematik, agar pemuda saketa tidak disuguhkan dengan potret perdebatan yang tidak berkualitas.

Baca Juga :  Kopi Punik Sumbawa: Citarasa Excellent Keliling Dunia, Startup #eNgOpi

Ketika masih dalam tahapan pencalonan,ketua pemuda saketa yang terpilih selalu bereforia dan optimis siap Mambawa perubahan yang senikfikan dalam tubuh pemuda saketa yang jauh lebih baik.

Tetapi semenjak di Lantik ketua pemuda saketa belum ada target program kerja yang dicanangkan jangka pendek maupun jangka panjang dan belum terlihat,hanya open turnamen saketa cup yg di pikirkan dan di targetkan.

Open turnamen SAKETA cup menjadi satu acuan, bahwa ada program kerja yang di jalankan,tapi apakah cuma open turnamen SAKETA cup, yg menjadi satu satunya program kerja yang ditargetkan dalam pikiran ketua pemuda saketa, kalau memang hanya itu yg di pikirkan dan di targetkan, apa yang perlu kita apresiasi l, sebab open turnamen saketa cup suda menjadi satu satunya kewajiban yg harus di laksanakan Diluar dari program kerja ketua pemuda.

Baca Juga :  Mau Dibawa Kemana Ternate Andalan: Kapal Dengan Dua Nakhoda

Dari tulisan ini semoga ketua pemuda suda punya target program kerja,di luar dari agenda open turnamen saketa cup.

Penulis : Anjas Kaimuddin
Mahasiswa semester 5 fakultas hukum unkhair.

( B.Allazim )

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest