Pasaman, investigasi.news – Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat di Kabupaten Pasaman tumpah ruah menghadiri deklarasi pasangan Drs. H. Mara Ondak dan Desrizal (MODE) sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pasaman. Deklarasi yang diadakan di depan komplek ruko Jl. Sudirman No. 62, Pauh, Lubuksikaping, ini menjadi bukti nyata besarnya dukungan masyarakat terhadap pasangan yang mengusung tagline “Pasaman Juara”.
Dalam orasi politik yang penuh semangat, Ketua Tim Pemenangan MODE, Tommy Irawan Sandra, menggugah emosi massa dengan mengingatkan sejarah panjang dua dekade terakhir, di mana Kabupaten Pasaman dipimpin bergantian oleh dua tokoh besar, H. Yusuf Lubis dan H. Benny Utama.
“Dua puluh tahun, Pasaman di bawah bayang-bayang dua nama ini. Yusuf Lubis dan Benny Utama bergantian memegang kendali, tapi kini, saatnya kita membawa perubahan nyata dengan kepemimpinan baru yang lebih segar dan berpihak pada rakyat! MODE adalah jawabannya!” seru Tommy dengan penuh keyakinan.
Tommy dengan tegas menyampaikan bahwa kedua tokoh besar itu kini bersatu untuk satu tujuan: memberikan estafet kepemimpinan kepada pasangan Mara Ondak dan Desrizal.
“Ini bukan sekadar deklarasi, ini adalah panggilan bagi seluruh rakyat Pasaman untuk bergerak bersama kami! Kami membawa program-program nyata yang telah terbukti bermanfaat bagi masyarakat, seperti pengobatan gratis dan pendidikan gratis yang dirintis oleh H. Benny Utama.
Program-program ini akan kami pertahankan dan kembangkan lebih jauh! Ini bukan program kosong, ini komitmen kami kepada rakyat!” tegas Tommy, menyentak kesadaran massa yang hadir.
Lebih lanjut, Tommy tak lupa menyinggung bahwa pasangan MODE bukanlah sekadar pilihan alternatif, melainkan satu-satunya pilihan yang benar-benar berpihak kepada rakyat Pasaman. “Jangan biarkan Pasaman kembali ke masa lalu yang stagnan. Ini saatnya kita maju, saatnya kita memenangkan masa depan dengan MODE!” pekiknya, mengundang sorak-sorai dari massa pendukung.
Di akhir pidatonya, Tommy menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Pasaman yang terganggu oleh kemacetan lalu lintas akibat membludaknya peserta deklarasi. “Kami atas nama pasangan MODE dan seluruh tim, memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Kami telah berupaya mengkoordinasikan penanganan lalu lintas, namun animo masyarakat yang luar biasa ini menunjukkan betapa besar harapan mereka pada pasangan MODE. Kami berharap, ini menjadi tanda awal perubahan besar yang akan kita wujudkan bersama,” pungkasnya dengan penuh semangat, sebelum menutup deklarasi yang penuh gairah itu.
Ris