Taliabu, Investigasi.news โ Istilah “ada uang ada suara” telah dipatahkan pasangan Sashabila Mus dan La Ode Yasirย (SAYA TALIABU). Pendukung pasangan ini memilih berdasarkan gagasan dan visi, bukan uang atau serangan fajar.
Pendukung pasangan SAYA TALIABU secara tegas menyatakan menolak praktik politik uang yang sering terjadi dalam Pilkada. Mereka mendukung pasangan ini karena menawarkan gagasan jelas yang diyakini mampu membawa perubahan signifikan di Pulau Taliabu.
Ketua tim pemenangan SAYA TALIABU, Zainal Mus, menegaskan kemenangan ini merupakan bukti kekuatan gagasan dan kepercayaan masyarakat. Menurutnya, politik uang tidak diperlukan jika masyarakat percaya pada visi yang ditawarkan kandidat.
โKemenangan ini bukan karena uang, tetapi kepercayaan masyarakat pada pasangan SAYA TALIABU. Kami berkomitmen membawa perubahan untuk Pulau Taliabu melalui pemerintahan yang bersih dan berpihak pada rakyat,โ ujar Zainal Mus.
Sebaliknya, pasangan calon nomor urut dua, CITRA-UTU, diduga terlibat dalam praktik politik uang. Berdasarkan temuan di lapangan, tim sukses pasangan ini memberikan uang Rp300.000 kepada pemilih sebagai upaya memenangkan Pilkada.
Praktik serangan fajar yang dilakukan tim sukses CITRA-UTU memicu kecaman dari masyarakat. Banyak warga menilai bahwa politik uang merusak demokrasi dan tidak mencerminkan komitmen untuk membawa perubahan yang dibutuhkan Taliabu.
SAYA TALIABU mendapat apresiasi karena keberhasilannya meraih suara tanpa menggunakan politik uang. Pendekatan yang mereka lakukan berfokus pada dialog langsung dengan masyarakat, menyampaikan program kerja, dan mendengar aspirasi warga.
Pantauan di lapangan menunjukkan masyarakat Pulau Taliabu menyambut kemenangan SAYA TALIABU dengan penuh antusiasme. Perayaan kemenangan terlihat di sejumlah kecamatan, termasuk Taliabu Barat, Taliabu Utara, dan Lede.
Kemenangan ini menjadi tonggak sejarah baru dalam Pilkada Taliabu. SAYA TALIABU membuktikan bahwa demokrasi sejati adalah tentang gagasan, visi, dan kepercayaan, bukan uang. Hal ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
(Red)