DPRD Agam Gelar Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan RAPBD TA 2022

More articles

spot_img

Agam, Investigasi.news

DPRD Kabupaten Agam menggelar rapat peripurna penyampaian Nota Keuangan tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2022, di Aula Utama DPRD Agam, Senin (18/10).

Rapat tersebut dipimpin Ketua DPRD Agam Novi Irwan, didampingi Wakil Ketua Suharman, Marga Indra Putra, dan Irfan Amran. Turut dihadiri Wakil Bupati Agam Irwan Fikri, Plt. Sekda Jetson, Asisten, Forkopimda, Anggota DPRD dan Kepala OPD.

Wakil Bupati Agam Irwan Fikri dalam menyampaikan Nota Keuangan RAPBD tersebut mengatakan pada tahun 2022 kondisi keuangan akan dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain keberhasilan penanganan Covid-19, pulihnya konsumsi masyarakat, dan prospek pertumbuhan ekonomi global.

Wabup menyebut, RAPBD Tahun Anggaran 2022 disusun berdasarkan kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2022, RKPD Tahun 2022 dan RPJMD 2021-2026.

“Untuk pendapatan daerah, pada RAPBD Tahun Anggaran 2022 diproyeksikan sebesar Rp. 1,477 triliun rupiah lebih, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 150 miliar rupiah lebih, Pendapatan Transfer sebesar Rp. 1,252 triliun rupiah lebih dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp. 74,738 miliar rupiah lebih,” kata Irwan Fikri.

Selanjutnya, untuk Belanja Daerah, Wabup mengatakan pada RAPBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp. 1,679 triliun rupiah lebih yang dialokasikan untuk Belanja Operasi sebesar Rp. 1,235 triliun rupiah lebih, Belanja Modal Rp. 262,509 miliar rupiah lebih, Belanja Tidak Terduga sebesar Rp. 22,663 miliar rupiah lebih, Belanja Bagi Hasil Pajak Provinsi sebesar Rp. 6,106 miliar rupiah lebih dan Belaja Transfer sebesar Rp. 151,876 miliar rupiah lebih.

“Sedangkan Pembiayaan Daerah terdiri dari Pemerimaan Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah. Pada RAPBD Tahun Anggaran 2022 penerimaan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Tahun 2021 sebesar Rp. 40 miliar yang diproyeksikan untuk menutup defisit anggaran,” ungkapnya.

(Daji)

spot_img

Latest

spot_img