Gedung DPRD Padang Panjang Jadi Pusat Vaksinasi Oleh Wakil Rakyat dan Masyarakat

More articles

spot_img

Padang Panjang, investigasi.news – Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui UPTD Puskesmas Koto Katik laksanakan vaksinasi booster, vaksin dosis pertama dan kedua Covid-19, di Kantor DPRD Kota Padang Panjang. Dalam pelaksanaan kali ini, sebanyak 29 orang menjadi sasaran jarum suntik dengan jenis vaksin AstraZeneca dan Sinovac.

Kepala Dinkes, dr. Faizah kepada Kominfo mengatakan, awalnya ada 32 orang yang melakukan screening. Namun hanya 29 yang bisa divaksin dan harus ditunda sebanyak tiga orang.

Jumlah ini, sebutnya lagi, tidak hanya terpatok kepada anggota dewan saja, akan tetapi orang-orang yang ada di sekitar kantor tersebut.

“Bukan hanya anggota dewan saja, pegawai dan staf, serta masyarakat di sana juga kami lakukan vaksin satu, dua dan booster. Bahkan beberapa pegawai di dinas lain juga ikut kita vaksin,” kata Faizah beberapa waktu lalu.

Faizah menjelaskan, dari 29 orang yang divaksin, tidak semuanya mendapatkan booster. Ada yang baru mendapatkan vaksin dosis kedua dan itu tetap dilayani.

“Booster AstraZeneca 26 orang, Astrazeneca dosis kedua satu orang. Sedangkan dua lainnya melakukan vaksin satu dan dua dengan jenis vaksin Sinovac,” rincinya.

Ditemui secara terpisah, Wakil Ketua DPRD, Yulius Kaisar mengaku lega sudah ikut serta dalam kegiatan vaksin booster ini. Menurutnya, dengan adanya vaksin booster ini membuat rasa aman dalam dirinya akan paparan Covid-19.

“Meski sudah vaksin booster, tentunya protokol kesehatan akan tetap saya pertahankan untuk mempersempit celah penularan Covid-19 kepada saya,” terangnya.

Secara kelembagaan, ia sangat mendukung agar pandemi ini bisa berakhir khususnya di Kota Padang Panjang.

“Seperti yang kami sampaikan di rapat paripurna, kami imbau kepada masyarakat untuk tetap tertib dengan protokol kesehatan, menggunakan masker, mencuci tangan, dan tetap menjaga jarak karena pandemi belum selesai,” imbaunya.

Kepada masyarakat, ia minta untuk ikut vaksin booster, demi meminimalisir penularan Covid-19. (Km)

spot_img

Latest

spot_img