Pasbar, Investigasi.news-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), menyerahkan Dana Zakat melalui Program Pasbar Cerdas kepada 192 mustahik di Auditorium Kantor Bupati setempat, Kamis (29/9).
Dana tersebut secara simbolis diserahkan oleh Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto didampingi Ketua Baznas Pasbar Muhajir, kepada 50 mahasiswa yang hadir.
Dalam sambutannya Wabup Pasbar Risnawanto mengatakan, bahwa bantuan dana zakat program Pasbar Cerdas bertujuan untuk mendukung pendidikan di Kabupaten Pasbar, melalui kerjasama Pemda dengan Baznas Pasbar.
“Hari ini kita menyerahkan dana zakat berupa beasiswa pendidikan kepada mahasiswa. Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berbudaya dan berdaya saing, sesuai dengan misi pemerintah daerah,” kata Risnawanto.
Ia menambahkan, bidang pendidikan merupakan salah satu bidang yang tepat untuk diperhatikan. Dengan adanya program Pasbar Cerdas dari Baznas Pasbar, dapat membantu biaya pendidikan anak. Sehingga anak-anak di Pasbar, tidak ada alasan lagi untuk putus sekolah.
“Ini bentuk kepedulian Pemda dan Baznas kepada masyarakat yang memiliki kendala terhadap pembiayaan pendidikan. Kepada para mahasiswa yang telah memperoleh bantuan ini kita harapkan dapat memanfaatkan bantuan dengan sebaik mungkin. Buktikanlah bahwa SDM Pasbar, berkualitas, jangan hanya mengejar IP tinggi, namun bentuklah diri dengan skill atau kemampuan yang berdaya saing,” harap Risnawanto.
Sementara itu, Ketua Baznas Pasbar Muhajir menyampaikan bahwa, dana zakat program Pasbar Cerdas ini ditargetkan untuk para mustahik di Kabupaten Pasbar. Dalam kegiatan tersebut, dana zakat diserahkan kepada 192 mustahik dengan kategori bantuan yaitu, untuk beasiswa Luar Negeri sebesar Rp 5 juta untuk Luar kabupaten sebesar Rp 2 juta dan untuk dalam kabupaten sebesar Rp 1 juta.
“Total dana zakat yang disalurkan untuk 192 mustahik tersebut adalah sebesar Rp 303.500.000,” jelasnya.
Ia pun berharap, mahasiswa yang menerima bantuan dapat meningkatkan semangat dalam belajar, sehingga tidak ada lagi alasan putus sekolah karena tidak memiliki biaya, “ungkapnya. (malin)