Sawahlunto, investigasi.news – Ruas jalan simpang Kantor Pekerjaan Umum – Kolok Tangah dan ruas jalan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Negeri Padang (UNP) memprihatinkan. Ini diperparah dengan tingginya aktifitas angkutan barang di beberapa proyek disekitas ruas jalan Sekmen 40 –Kolok Mudiak Kota Sawahlunto itu.
Seorang sopir Pikup Rifai (43) menampik terkait rengkah dan retak jalan itu dikarenakan tingginya aktifitas angkutan barang yang sarat muatan yang melintasi jalan.
“ sebelum adanya proyek ini ruas jalan ini juga sudah ada beberapa bagian yang retak – retak jadi saat ini makin bertambah banyak “ kata Rifai Sabtu (27/8/2022)
Rifai menambahkan kondisi jalan ini masih layak namun kalau beberapa proyek yang saat ini dikerjakan sudah selesai, ruas jalan ini perlu diperbaiki.
Terkait banyaknya keretakan di ruas jalan Sekmen 40 – Kantor Desa Kolok Mudiak yang dibangun rekanan Trijaya Putra itu pernah wartakan padangmedia, Kamis (22/9/2016) lalu. Dan Konsultan Pengawas CV Marras Cipta Consultant, Asril membenarkan adanya ruas jalan yang retak, tetapi ia menyatakan kerusakan sudah diperbaiki oleh rekanan.
“Betul ada beberapa bagian yang retak-retak, kalau istilah umumnya retak-retak mentimun dan itu hanya retak biasa saja,” kata Asril menjawab wartawan Kamis (22/9/2016) lalu.
Saat itu Asril mengatakan, sebagai konsultan pengawas ia telah melaksanakan tugas dengan memberikan masukan serta saran kepada rekanan dan pemberitahuan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Kalau ada yang akan diperbaiki masih ada masa pemeliharaan pekerjaan sebelum dilakukan Final Hand Over ( FHO ), jelasnya.
Ruas jalan baru tersebut dikerjakan oleh rekanan PT Trijaya Putra dengan konsultan pengawas CV Marras Cipta Consultant dengan waktu pelaksanaan 150 hari kalender. Sementara, anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Insfratruktur Publik Daerah. (T.Ab)
