Sibolga, Investigasi.news – Beroperasinya kembali Kapal milik PT. ASDP melayani rute penyeberangan Gunungsitoli (Kep. Nias) – Sibolga mendapat tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat, respon positif dari sejumlah pengguna jasa penyeberangan di Kota Sibolga maupun di Kep. Nias dan meminta pihak manapun dapat mendukung rencana tersebut.
Wakil Ketua DPRD Gunungsitoli, Ridwan Saleh Zega, S.A.P saat dikonfirmasi sejumlah wartawan menjelaskan, bahwa kehadiran Kapal ASDP kembali melayani penyeberangan Sibolga – Gunungsitoli (Nias) merupakan aspirasi serta permintaan masyarakat kepada Gubernur Sumatera Utara, saat melaksanakan kunjungan kerja di beberapa Kabupaten/Kota di Kepulauan Nias.
“Pertama dulu saya mau sampaikan, bahwa pertama kita sangat mengapresiasi dan berterima kasih sebesar-besarnya kepada Gubernur Sumatera Utara, Bapak Bobby Nasution yang telah mendengarkan aspirasi masyarakat dari Kep. Nias yakni, soal permintaan penurunan tarif penyeberangan kapal dari Gunungsitoli-Sibolga atau sebaliknya. Kemudian yang kedua, masyarakat kita juga berkeinginan kiranya ada operator lain yang bisa beroperasi selain operator sekarang, dalam hal ini PT. ASDP,” ujar Ridwan kepada sejumlah wartawan dari berbagai media melalui aplikasi whatsapp pribadinya, pada Jumat (18/04/2025).
Menurut Ridwan informasi mengenai Kapal ASDP kembali akan melayani penyeberangan dari Gunungsitoli-Sibolga setelah absen beberapa tahun, merupakan informasi yang benar dan sudah terkonfirmasi sehingga pada tanggal 19 Maret 2025 lalu, terbit Surat Persetujuan Operasional dari Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Perhubungan tentang beroperasinya kembali Kapal ASDP melayani penyeberangan Sibolga – Gunungsitoli.
“Kami sudah langsung mempertanyakan ke Dinas Perhubungan Sumut dan itu betul, diperkirakan pertengahan bulan Mei tahun ini kalau tidak ada halangan, Insya Allah Kapal ASDP bisa kembali berlayar melayani rute penyeberangan Gunungsitoli-Sibolga,” ujar Ridwan Zega.
Saat ditanya oleh Wartawan terkait perbedaan pandangan dengan salah seorang Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori yang mengatakan “Demi terciptanya iklim investasi yang kondusif maka tidak perlu menambah Operator Kapal tetapi cukup dengan menurunkan harga tiket kapal”. Ridwan Zega mengatakan pandangan dan pendapat seperti itu sah-sah saja, namun yang lebih penting adalah dengan bertambahnya Operator Kapal maka masyarakat memiliki pilihan. Dengan sendirinya dimungkinkan masalah tarif yang akan diberlakukan mestinya menghadirkan kedua operator pada di saat penentuan sehingga ada persaingan tarif yang sehat dan tidak terlalu membebani masyarakat pengguna jasa penyeberangan.
“Mengenai kawan-kawan di DPRD Sibolga, Kita berharap hal ini bisa didukung demi semakin lebih baiknya pelayanan kepada masyarakat serta meminimalisir biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat pengguna jasa penyeberangan,” sebut Ridwan Zega.
Ridwan menambahkan, jika merujuk kepada Undang-Undang nomor 5 tahun 1999 tentang Pelarangan Praktik Monopoli, maka terkait Penyeberangan tidak hanya sekedar ketersediaan kapal namun menyangkut pelayanan yang baik kepada masyarakat diatas kapal. Dengan manajemen “memanusiakan manusia” tidak hanya menjadikan masyakarat pengguna jasa penyeberangan sekedar menjadi sumber keuntungan.
“Secara pribadi jujur kita sampaikan bahwa sebetulnya keberadaan operator Kapal PT. WJL selama ini telah memberikan pelayanan yang baik, Sistem Penjualan Tiket telah dilakukan secara online sehingga mempermudah masyarakat mendapatkan tiket keberangkatan, jumlah armada yang cukup, walau tidak dipungkiri masih ada kekurangan disana sini,” terang Ridwan Zega yang dikenal seorang yang humble diantara anggota DPRD Gunungsitoli tersebut.
Diharapkan dengan kembali beroperasinya Kapal ASDP melayani rute penyeberangan dari Kota Sibolga menuju Gunungsitoli (Nias) dapat menciptakan persaingan sehat serta menunjang segala aktifitas pengiriman barang maupun penyeberangan orang sehingga hal ini dapat mendorong peningkatan ekonomi serta pembangunan di Kep. Nias secara umum.
(wr.warasi)