Palu, Investigasi.news – Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, M.A mensosialisasikan penguatan nilai-nilai kebangsaan di Universitas Tadulako Palu, ditujukan bagi generasi muda dalam dalam rangka penangkalan paham radikalisme. Sabtu (18/12/2021).
Sosialisasi juga untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kesadaran berbangsa dan bernegara serta menumbuhkan nilai-nilai patriotisme.
“Kegiatan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan dan kecintaan terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kata Danrem.
Lebih lanjut, bahwa saat ini ajaran radikalisme yang berkembang yaitu ajaran kelompok Salafi Jihadist/Hawarij dimana ajaran mereka diantaranya menciptakan kelompok atau orang yang dianggap sebagai musuh Allah, menolak NKRI dan nilai nilai kebangsaan menolak pemilu, eksklusif diri, mengkafirkan sesama muslim dan non muslim, menyebarkan ayat ayat jihad dan amaliyah istisyhadyah jihad terbaik. inilah semua ajaran yang harus kita tolak.
Menwa saat ini adalah garda terdepan dalam menangkal radikalisme yang semakin marak, sehingga Menwa dapat menempatkan dirinya sebagai mata dan telinga bagi kehidupan di Kampus, justru tidak sebaliknya lingkungan Kampus dapat dimasuki dengan ajaran ajaran yang menyimpang dan ini bisa dilakukan apabila Menwa aktif dalam organisasinya, Menwa adalah orang terdidik garda terdepan dalam pelaksanaan bela negara. Harap Danrem
“Teruslah berkembang, berbenah diri sehingga keberadaan kalian di kampus dapat diterima, menwa adalah sumber daya yang sangat siap untuk digerakkan dalam bela negara, sehingga harapan kita menwa bisa menjadi pemimpin baik di Sulawesi maupun Nasional yang dapat dibanggakan”.
Pelaksanaan sosialisasi juga dihadiri oleh Dr. Suardi S.H., M.H. ketua Pusbang DePSA (Pusat Pengembangan Deradikalisasi dan Penguatan sosio Akademik), Drs. Tahir Darmari (DANMEN Pawana Cakti Prov.Sulteng), Kolonel Inf H. Rahman T. Leho, M.Si (Kasiter Kasrem 132/Tdl). (Penrem_132)
