Sorong, Investigasi.news – Meski waktu penutupan kian dekat, semangat Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 Kodim 1802/Sorong tak pernah surut. Di tengah terik matahari dan lelah yang tak terhitung, TNI dan warga Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, tetap bahu-membahu menyelesaikan sisa pekerjaan fisik, khususnya rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Ibu Lusiana Lamauren yang kini telah mencapai 95% progres, Selasa (03/06/2025).
Program ini bukan sekadar proyek pembangunan, tapi menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan mampu mengubah wajah kampung yang selama ini terpinggirkan.
Kapten Inf Harpin, Perwira Pengawas TMMD Ke-124 Kodim 1802/Sorong, memastikan seluruh sasaran fisik hampir rampung dan akan selesai tepat waktu menjelang penutupan.
“Kami terus kebut progresnya. Kolaborasi dengan masyarakat sangat luar biasa. Semangat gotong royong inilah kekuatan utama TMMD,” ujarnya.
Di tengah antusias warga, Kepala Kampung Yeflio, Yongki Malakabu, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi Satgas TMMD yang hadir bukan hanya membawa pembangunan, tetapi juga menyalakan harapan baru bagi warganya.
“Program TMMD ini luar biasa. Tak terasa, hampir selesai. Semoga apa yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat kami dan dijaga seperti milik sendiri,” ungkap Yongki.
Program TMMD Ke-124 di Sorong ini tak hanya menyentuh infrastruktur, tapi juga menyentuh hati. TNI hadir bukan sebagai tamu, tapi sebagai bagian dari masyarakat yang bekerja dan berjuang bersama di lapangan.
Rehabilitasi RTLH seperti milik Ibu Lusiana adalah simbol perubahan nyata yang tak hanya mengubah bangunan fisik, tetapi juga kehidupan sosial dan martabat warga setempat.
Dalam waktu yang tersisa, TMMD Kodim 1802/Sorong membuktikan: pembangunan tak harus mewah, yang penting menyentuh, bermanfaat, dan berkelanjutan.
Red
