Medan, investigasi.news – Sejumlah mahasiswa gelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Polda Sumut. Senin (03-02-2025) sekitar pukul 14.00 wib .
Pendemo tuntut agar Kapolres Mandailing Natal (Madina) segera mengambil tindakan terhadap tambang emas ilegal yang kembali beroperasi setelah sempat dilakukan penertiban oleh kepolisian atas laporan warga terkait tambang emas ilegal yang diduga limbahnya mencemari lingkungan.
Aksi yang diikuti puluhan mahasiswa itu berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Para demonstran membawa spanduk dan menyampaikan orasi mereka dengan suara lantang, menuntut keadilan bagi masyarakat yang terdampak. Salah satu spanduk bertuliskan, “meminta kepada Kapolda Sumut menjatuhkan sangsi etik dan indisipliner kepada Kapolres Madina yang dinilai gagal.”
Menanggapi aksi demo tersebut, AKP dr. Ginting, selaku perwakilan dari Polda Sumut, turun temui pendemo untuk mediasi.
Dalam keterangannya, ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian memahami keresahan masyarakat dan akan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Kami menghargai aspirasi yang disampaikan adik-adik mahasiswa. Kami sudah melakukan penertiban sebelumnya, tetapi jika tambang ini kembali beroperasi secara ilegal, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,”ujar AKP dr. Ginting di hadapan massa aksi.
Polda Sumut berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan ini dengan serius. Kami akan segera berkoordinasi dengan Kapolres Madina untuk memastikan tindakan yang tepat terhadap aktivitas tambang ilegal yang merusak lingkungan,” tambahnya .
Selain itu, ia juga mengajak 5 orang perwakilan mahasiswa untuk berdialog lebih lanjut guna menyampaikan bukti dan data pendukung yang bisa memperkuat langkah hukum yang akan diambil.
Aksi unjuk rasa itu berlangsung dengan tertib dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa masih menunggu realisasi janji dari pihak kepolisian terkait penindakan tambang emas ilegal yang mereka suarakan.
(Raja/man)
