Medan, investigasi.news – General Manager (GM) Pertamina Patraniaga akhirnya dilaporkan ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Masalahnya terkait dugaan pembocoran dokumen konfirmasi tertulis wartawan kepada jaringan mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bersembunyi di balik perusahaan agen penyalur BBM. Kamis (05/06/2025) pukul 13.30 Wib.
“Kami lihat, dokumen konfirmasi tertulis wartawan tersebut ditujukan kepada GM Pertamina Patraniaga Medan yang menanyakan tindakan yang diambil pihak Pertamina atas dugaan penyaluran BBM oplosan yang melibatkan armada perusahaan agen penyalur BBM. Dokumen itu diterima petugas Pertamina Mor 1 yang bernama Jaya”, kata pelapor berinisial D (72) warga Medan Labuhan didampingi H (53) dan M (65) warga Medan Belawan.
“Kita menduga mafia BBM di Medan Sumatera Utara punya jaringan di tubuh Pertamina Mor 1 atau Pertamina Patraniaga. Hal ini dibuktikan dengan bocornya dokumen penting terkait BBM oplosan produk Pertamina kepada pihak mafia BBM, dan Menteri BUMN RI harus segera membersihkannya “, tambah D pada wartawan di Belawan.
Dalam pengaduan masyarakat bernomor istimewa, tertanggal 5 Juni 2025 yang ditujukan kepada Menteri BUMN RI itu menceritakan modus penyaluran BBM oplosan yang disalurkan menggunakan Delivery Order (DO) resmi Pertamina.
“Bila Menteri BUMN RI dan atau pihak Kementerian BUMN minta rekaman vidio modus BBM oplosan akan kita berikan, saksi juga kita hadirkan bila diperlukan”, tegas pelapor.
Sementara H berharap Menteri BUMN RI sesegera mungkin melakukan tindaklanjut pengaduan masyarakat.
“Pengaduan masyarakat sudah dilayangkan, harapan kita semoga Menteri BUMN RI segera menindaklanjutinya, dan ini sebagai tantangan pembersihan lingkungan Pertamina setelah tersandung masalah oplosan yang merugikan negara hampir mencapai seribu Triliun rupiah”, kata H. (Man).