Jayapura, Investigasi.news — Aroma busuk perjudian semakin menyengat dari Kompleks Detroid, Pasar Lama Kamkei, Distrik Abepura, Kota Jayapura. Aktivitas yang diduga kuat sebagai praktik perjudian jenis Rolex dan Bingo disebut warga kian merajalela, berlangsung terang-terangan hingga larut malam, dan menebar keresahan sosial di tengah masyarakat.
Warga menyebut lokasi tersebut makin hari makin terbuka. Lalu lalang pengunjung, gelagat permainan, serta suara-suara gaduh jadi ciri khas yang menandai aktivitas tak wajar itu. Dugaan warga: ini bukan sekadar tempat hiburan biasa, tapi sarang judi yang dibiarkan hidup subur tanpa gangguan aparat.
“Setiap malam selalu ramai. Warga menduga keras itu tempat judi, jenis Rolex dan Bingo,” ungkap seorang tokoh masyarakat yang meminta identitasnya disamarkan, Sabtu (5/7/2025).
Di balik hiruk-pikuk malam itu, satu nama terus bergema dari mulut ke mulut: Iwan. Ia disebut-sebut sebagai dalang di balik layar. Sosok yang diduga menjadi pengendali jaringan perjudian di kawasan tersebut.
“Kami tidak menuduh, tapi nama Iwan sering muncul dari pengakuan warga. Kalau aparat serius, harusnya bisa menelusuri jejaknya,” ujar warga lainnya yang enggan disebutkan namanya.
Sejumlah tokoh masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh perempuan, angkat bicara. Mereka menyampaikan kekhawatiran mendalam atas efek domino yang ditimbulkan jika praktik haram ini benar-benar dibiarkan.
“Perjudian itu racun sosial. Jika dibiarkan, ia akan merusak moral, menghancurkan keluarga, dan menimbulkan kejahatan turunan lainnya,” tegas seorang tokoh agama di wilayah Kamkei.
Tak hanya itu, seorang ibu rumah tangga yang hanya ingin disebut dengan inisial R, mengungkapkan keresahan batinnya. Ia mengaku suaminya makin sering pulang malam, bahkan hampir tiap malam berada di lokasi yang diduga menjadi tempat judi itu.
“Kami sering bertengkar karena dia sering pulang larut. Saya takut dia kecanduan judi. Kehidupan rumah tangga kami sudah terganggu,” keluh R dengan nada getir.
Hingga berita ini dinaikkan, belum ada satu pun pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun klarifikasi dari pihak yang disebut-sebut, Iwan. Padahal keresahan warga sudah memuncak, dan tekanan moral kepada aparat semakin besar.
Warga mendesak aparat penegak hukum bertindak tegas, cepat, dan objektif. Mereka khawatir jika dibiarkan terlalu lama, perjudian ini tak hanya merusak ketenteraman, tapi juga bisa menyulut gejolak sosial yang lebih luas.
“Jangan tunggu meledak jadi konflik! Aparat harus turun tangan sebelum semuanya terlambat,” tandas seorang tokoh pemuda Kamkei.
Investigasi.news akan terus menggali informasi lebih lanjut terkait dugaan aktivitas perjudian ini, termasuk siapa sebenarnya sosok Iwan yang disebut warga.
John