Padang, Investigasi.news — Di tengah gempuran era digital, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Padang tak tinggal diam. Organisasi yang berakar hingga ke jantung masyarakat ini kini fokus membekali para pengurusnya dengan keterampilan teknologi sebagai amunisi baru dalam menjalankan 10 program pokok PKK.
“Teknologi bukan lagi pilihan, tapi keharusan. Karena itu, ke depan kita fokuskan pembinaan teknologi kepada seluruh pengurus PKK mulai dari kelurahan hingga kecamatan,” tegas Wakil Ketua I TP PKK Kota Padang, Ny. Sri Hayati Maigus Nasir, dalam rapat persiapan Lomba Gerakan PKK dan Kelompok Dasawisma tingkat kota, Rabu (6/8/2025), di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Padang.
Sri Hayati menegaskan bahwa gerakan PKK adalah bentuk nyata pengabdian perempuan dalam pembangunan masyarakat. Maka pembinaan, katanya, tak boleh setengah-setengah.
“PKK itu pengabdian. Dan zaman menuntut kader kita untuk tangguh, adaptif, dan paham teknologi agar bisa memberi dampak yang nyata,” tegasnya.
Rencana pelatihan teknologi ini akan dikemas dalam pembinaan rutin dan berjenjang. Tujuannya, memperkuat kapasitas pengurus dalam menyusun laporan, mengelola data, hingga mempromosikan kegiatan PKK secara digital.
Sementara itu, Sekretaris TP PKK Kota Padang, Imelda Novalin, menguraikan tahapan penilaian Lomba Gerakan PKK dan Dasawisma. Dimulai dari seleksi administrasi dan pelaporan, ekspose serta wawancara Ketua TP PKK kelurahan, hingga penilaian lapangan terhadap lima nominasi terbaik.
“Yang lolos hingga final bukan hanya jadi kebanggaan kota, tapi juga akan mewakili Padang ke tingkat Provinsi Sumbar. Mereka juga akan dibekali melalui bimbingan teknis lanjutan,” jelas Imelda.
Tahap ekspose dan wawancara dijadwalkan pada minggu ketiga Agustus, sedangkan penilaian lapangan akan berlangsung September mendatang.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa PKK Kota Padang siap bermetamorfosis menjadi organisasi perempuan yang adaptif dan profesional, tak hanya di atas kertas, tapi nyata di lapangan. Rels/ScM



