Jember, Investigasi.News- Dalam kegiatan reses masa sidang Ke-III, Wahyu Prayudi Nugroho Anggota DPRD Kabupaten Jember Fraksi PDI Perjuangan yang diadakan di Kantor Desa Serut Kecamatan Panti , warga mempertanyakan program “Gerobak Cinta” karena dinilai perencanaannya kurang matang dan pelaksanaannya mendapatkan sorotan, terutama terkait alokasi anggaran dan transparansi data penerima. sabtu(6/12/2025)
Gerobak dan Rombong Bantuan Cipta Tangguh (Gerobak Cinta) merupakan sebuah inisiatif Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember di bawah Bupati Muhammad Fawait yang bertujuan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya pedagang kaki lima (PKL) dan pedagang sayur (mlijo).
Selain itu juga memperkuat ekonomi kerakyatan dan membantu pedagang kecil naik kelas.
Saat melaksanakan sesi dialog bersama para undangan, Wahyu Prayudi Nugroho yang sering disapa Nuki, mendapat beberapa pertanyaan terkait syarat untuk mendapatkan Gerobak Cinta, transparansi anggaran, transparansi data penerima serta menelan anggaran yang begitu besar.
Legislator dari fraksi PDI Perjuangan, Nuki menjelaskan bahwa Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember akan membagikan 1.282 gerobak dan rombong sebelum akhir tahun 2025.
“Awalnya anggaran untuk pengadaan gerobak dan rombong diplot sebesar Rp161 juta. Namun akhirnya melonjak berlipat-lipat hingga mencapai Rp12,6 Miliar dengan jumlah penerima 2.500 pelaku UMKM. Program Gerobak Cinta dengan anggaran jumbo ini didok dalam Perda Perubahan APBD Jember tahun anggaran 2025.”ujar Nuki.
Ia juga menambahkan namun setelah diverifikasi oleh Dinas Sosial dengan patokan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN), jumlah penerima gerobak dan rombong menyusut menjadi 1.282 orang.
Berkenaan dengan syarat dan data penerima bantuan gerobak cinta, Wahyu secara tegas mengatakan bahwa hingga saat ini kami Komisi B DPRD Kabupaten Jember masih belum di berikan data penerima oleh Dinas Koperasi.
“Kami sudah meminta data terkait penerima gerobak cinta, tapi masih belum di berikan oleh Dinas Koperasi” Ucap Wahyu dalam memberikan penjelasan kepada warga di acara reses.
Namun, Wahyu dan anggota komisi B DPRD Kabupaten Jember akan terus mengawal program Gerobak Cinta agar program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat serta tepat sasaran, mengingat anggaran yang begitu fantastik.


