Situbondo, investigasi.news – Upaya modernisasi pelayanan desa di Kabupaten Situbondo semakin diperkuat dengan diluncurkannya Program Digitalisasi Desa oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Situbondo. Kegiatan ini berlangsung di Aula Lantai 2 Pemkab Situbondo pada Sabtu (6/12/2025) dan dihadiri oleh sejumlah perangkat desa, pegiat teknologi, serta perwakilan OPD terkait.
Kepala Dinas Kominfo, Anna Kusuma, S.H., M.Si, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai strategi besar pemerintah daerah untuk mendorong akselerasi pembangunan berbasis teknologi. Menurutnya, digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan wajib agar desa dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memberikan pelayanan yang lebih cepat, efisien, serta transparan.
Dalam peluncuran tersebut, Anna juga mengumumkan bahwa Desa Sumberkolak resmi ditetapkan sebagai desa percontohan. Penunjukan ini dilakukan setelah melalui berbagai kajian kesiapan, mulai dari akses internet, sumber daya manusia, hingga komitmen pemerintah desa dalam mengembangkan inovasi berbasis digital.
Ia menyebutkan bahwa Sumberkolak dinilai paling siap menerapkan inovasi pertanian digital, termasuk penggunaan sensor lahan, sistem pemantauan irigasi, serta digital farming dashboard yang nantinya dapat membantu petani meningkatkan produktivitas. Selain itu, desa ini juga dianggap progresif dalam pelayanan publik berbasis aplikasi dan integrasi data kependudukan.
Program Digitalisasi Desa ini mencakup penguatan infrastruktur internet di seluruh wilayah desa, pengembangan pelayanan publik berbasis teknologi, serta tata kelola pemerintahan modern melalui sistem administrasi online. Langkah tersebut diharapkan dapat memangkas proses birokrasi dan meningkatkan transparansi anggaran desa.
Selain fokus pada pemerintahan digital, Dinas Kominfo juga mendorong pemberdayaan UMKM melalui pelatihan pemasaran digital, penggunaan marketplace lokal, hingga sistem pembayaran non-tunai yang dianggap mampu memperluas jangkauan usaha masyarakat desa.
Pengembangan aplikasi lokal juga menjadi bagian penting dari program ini. Anna menjelaskan bahwa masing-masing desa nantinya dapat memiliki aplikasi layanan sesuai kebutuhan wilayahnya, baik untuk layanan surat-menyurat, database potensi desa, maupun informasi kegiatan masyarakat.
Menurut Anna, digitalisasi desa akan membawa perubahan besar dalam cara masyarakat mendapatkan layanan. “Kami ingin seluruh desa di Situbondo merasakan manfaat teknologi, mulai dari peningkatan layanan publik hingga kesejahteraan ekonomi melalui inovasi digital,” ujarnya penuh optimisme.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mewujudkan pelayanan digital menyeluruh. Tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memastikan setiap perangkat desa mendapat pendampingan dan pelatihan agar mampu mengoperasikan teknologi dengan optimal.
Dengan diluncurkannya Program Digitalisasi Desa ini, pemerintah berharap seluruh desa di Kabupaten Situbondo dapat bergerak menuju era baru pemerintahan yang modern, responsif, dan terintegrasi. Sumberkolak menjadi langkah awal yang diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lainnya untuk mengikuti transformasi digital secara menyeluruh. (Agus)


