Malut, Investigasi.news – Fakta terbaru mengenai pembangunan Rumah Sakit Pratama (RSP) FAM Dofa mencengangkan orang Sula, baik masyarakat Sula yang ada di Kabupaten maupun yang ada di perantauan (Pia Sua Rantau/PSR).
Munandar Silayar penggiat media sosial (medsos) asal Kepulauan Sula tercengang dan mengaku kaget mengamati photo dan video yang beredar menyangkut update terbaru dari pembangunan Rumah Sakit yang berbiaya Rp 43 miliar plus ini, pasalnya fakta yang ada sangat jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Pemerintah Daerah (Pemda) Kab. Kepulauan Sula dalam hal ini Bupati Fifian Adeningsi Mus (FAM) dan Kadinkes Suryati Abdullah.
“Sadis mereka membohongi masyarakat sampe abis, bicara ke publik kalo pembangunan Rumah Sakit itu sudah 100% dan siap diresmikan serta di operasikan, namun kenyataannya sangat jauh berbeda”, ujar Munandar (8/9).
Tambahnya lagi, pembohongan publik kompak dilakukan Bupati dan anak buahnya (Kadis-red), saya sangat mengecam itu, timpal Munandar.

“Masyarakat disajikan sebuah drama pencitraan demi untuk melanggengkan kekuasaan, jelas ini potret buruk dari rezim FAM-SAH”, lanjut pria yang aktif di berbagai platfrom medsos Kepulauan Sula.
Terakhir Munandar mengajak masyarakat Pulau Mangoli untuk melupakan figur pemimpinan ‘mudel’ Fifian Adeningsi Mus (FAM).
“Kalo boleh saya menghimbau kepada basudara saya di Pulau Mangoli, untuk tidak menaruh harapan kepada FAM, buka mata basudara semua, soal Pemekaran, soal Tapal Batas, soal transportasi perhubungan dan sekarang soal Pembangunan RS, kalian semua telah dibohongi, apa figur pemimpin seperti ini yang menjadi dambaan? untuk itu sekali lagi saya imbau STOP dan hentikan kekuasaan mereka mari kita cari pemimpin untuk masa depan Pulau Mangoli yang lebih baik lagi”, tutup Munandar Silayar.
(RL)