Palupuh, investigasi.News — Maraknya kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di wilayah Kecamatan Palupuh, khususnya di Nagari Pasia Laweh, mendorong pemerintah nagari melahirkan inovasi baru untuk meningkatkan keamanan masyarakat. Wali Nagari Pasia Laweh, Dr (C). Zul Arfin, S.Sos., M.M., M.P., C.PCM., N.L.P., Dt. Parpatiah, menggagas program Perempuan Relawan Jum’at (PRJ) yang resmi mulai dijalankan pada Jumat (7/11/2025).
Dalam keterangannya kepada media, Zul Arfin menjelaskan bahwa inovasi PRJ lahir sebagai respons terhadap meningkatnya aksi pencurian kendaraan bermotor yang kerap terjadi saat umat Islam melaksanakan salat Jumat. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, sebagian besar aksi pencurian dilakukan ketika khutbah Jumat sedang berlangsung.
“Menyikapi kondisi tersebut, kami berinisiatif membentuk Perempuan Relawan Jum’at (PRJ), yang terdiri dari ibu-ibu kelompok majelis taklim dan perempuan nagari yang dengan sukarela mewakafkan waktunya demi kemaslahatan umat,” ujar Zul Arfin.
Program PRJ ini menugaskan dua hingga empat relawan perempuan di setiap masjid yang ada di Nagari Pasia Laweh. Para relawan bertugas secara bergantian setiap Jumat untuk menjaga keamanan kendaraan jamaah selama pelaksanaan salat Jumat. Saat ini, kegiatan PRJ sudah diterapkan di delapan masjid di wilayah nagari tersebut.
Salah seorang jamaah Masjid Djami’ Al Irsyad Jorong Palupuh, Armen, menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi tersebut.
“Saya sangat mendukung dan berterima kasih atas langkah yang dilakukan Pak Wali Nagari. Beliau bukan hanya banyak berinovasi, tapi juga sangat peduli terhadap masyarakatnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu relawan yang dengan ikhlas menjaga kendaraan jamaah tanpa pamrih. Semoga ini menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT,” ujarnya.
Inovasi PRJ diharapkan dapat menjadi contoh bagi nagari lain dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, sekaligus memperkuat nilai gotong royong serta kepedulian sosial di tengah masyarakat.
(da Aji/Ary Plp)


