Viral! Kota Solok Berduka, Banjir Melanda, 20 Anggota DPRD Keluar Kota — Di Mana Etika?

More articles

Kota Solo, investigasi.news- Di tengah duka bencana Banjir yang melanda Sumatera Barat, termasuk Kota Solok, hujan lebat dari tanggal 24 hingga 30 November 2025, Kota Solok dilanda Musimbah Banjir, bahkan yang paling parah ada beberapa Kelurahan termasuk kelurahan Tanah Garam Kota Solok. Rumah dan Harta benda habis dan rusak di landa Banjir bahkan Nyawapun nyaris hilang, Namun dibalik Musibah itu ada yang paling melukai hati masyarakat kota Solok, disaat masyarakat Kota Solok di landa Musibah, 20 orang anggota DPRD Kota Solok justru melakukan kunjungan kerja keluar Daerah, Sadisnya Surat Perjalanan Dinas mereka malah disetuji dan di Tanda Tangani oleh Ketua DPRD Kota Solok dari tanggal 30 November 2025.

Menyikapi hal ini menurut Wawan Warga,Kota Solok, Disini dapat dilihat siapa yang tidak punya hati nurani, Rakyat Berduka, Wakil Rakyat keluar Kota, siapa yang menyetujui Semua Anggota DPRD itu keluar kota, dan siapa yang menanda tangani Surat Perintah Perjalanan Dinasnya Arif dan Bijaksanakah? Tentu semua mata mengarah pada Sosok Ketua DPRD Kota Solok dari Partai Golkar Fauzi Rusli.SE.MM.

Dengan Kondisi Cuaca yang tidak Stabil saat ini, seakan akan Seorang Ketua DPRD Kota Solok tidak Arif dan tidak bijak melihat situasi dan kondisi daerah serta curah hujan yang tidak menentu, ditanggal 24 November Air Sungai batang lembang sudah memberi tanda, dan hujan pun selama lebih kurang 3 hari sangat lebat dan tidak berhenti, Namun Surat Perjalanan Dinas Tetap di Tangani. Katanya..

Berdasarkan informasi Hasil penelusuran serta Investigasi terhadap hilangnya Anggota DPRD Kota Solok saat bencana Banjir, ternyata semua Anggota DPRD Termasuk Unsur Pimpinan DPRD keluar Daerah, terdapat informasi dari Tanggal 30 November 2025 sampai tanggal 6 Desember 2025, seperti tanggal 30 November ada Angggota DPRD ke Pelalawan Propinsi Riau dan Pemda Pekan Baru, Muara Bungo, Kuantan Singingi, Pemda Kerinci, dan terus di tanggal selanjutnya sampai tanggal 6 Desember ada yang ke Tebo Jambi, Kampar, Kabupaten Sorolangun, DKI Jakarta dan Bogor, Pemda Marangin, Kabupaten Musiwaras Utara.

Keberangkatan wakil rakyat ini menuai kecaman dari warga yang menilai tidak tepat dilakukan saat daerah tengah berduka dan berupaya bangkit dari dampak banjir. Anto warga,Kota Solok saat dimintai Tanggapannya terhadap Keberangkatan Anggota DPRD ke Luar Kota disaat Musibah banjir melanda Kota Solok, ” Etika politiknya kurang sekali, pada hal mereka itu orang Politik, namun sayang Etika berpolitik mereka sangat Minim, mereka hanya mementingkan diri sendiri yang bersadar pada Fasilitas yang mereka dapat, Dimana Etika mereka, katanya.

Untuk Memastikan kebenaran siapa yang memberi izib keberangkatan Anggota DPRD Kota Solok ini, Tim Investigasi berusaha mengkonfirmasi pada Sekretariat DPRD Kota Solok Bapak Arjuna, melalui pesan singkat ( WA) WhatsAp menjelaskan ” Untuk Anggota DPRD yang Keluar Daerah Izinnya sama Ketua DPRD, kami Di Setwan hanya menindak lanjuti Administrasinya sesudah Mereka Dinas Luar ( DL) dan Setwan Tau dan bisa memastikan setelah menindak lanjuti Administrasi Keuangannya” katanya.

Sementara itu keterangan Ketua DPRD Kota Solok,Fauzi Rusli yabg dikutip dari salah satu Media Online “SB” yang terbit tanggal 5 Desember membenarkan adanya kunjungan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini telah dijadwalkan dan disetujui karena dianggap penting untuk kepentingan daerah dan masyarakat. Katanya.

Menurut Presidium LSM Solok Lintas Nagari (Solina), Agandha Armen, menyayangkan keberangkatan anggota DPRD tersebut di tengah warga terdampak banjir yang masih berjuang membersihkan sisa material.

Menurutnya, konsultasi dan berbagi informasi memang tidak salah. Namun,ia menyayangkan momen keberangkatan yang dianggap tidak tepat dan seharusnya bisa ditunda karena ada kepentingan yang lebih mendesak, ( Wahyu)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest