Empat Lawang, Investigasi.news – Kepolisian Resor (Polres) Empat Lawang berhasil mengungkap kasus rekayasa pembegalan yang melibatkan seorang wanita pegawai bank keliling (Bank Mekar). Wanita berinisial RR ini nekat membuat skenario palsu pembegalan demi menutupi lilitan utangnya.
Kasus ini bermula saat RR melaporkan dirinya menjadi korban penodongan oleh sekelompok orang dan kehilangan uang sebesar Rp40 juta. Dalam laporannya, RR menyebut kejadian itu terjadi saat dirinya bertugas di lapangan. Namun, kecurigaan muncul ketika penyidik mendapati ketidaksinkronan antara keterangan RR dan para saksi yang ia hadirkan.
“Awalnya dilaporkan sebagai kasus pencurian dengan kekerasan. Tapi dari penyelidikan dan keterangan saksi, ada banyak kejanggalan,” ujar Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz, S.H., S.I.K., M.H., dalam konferensi pers.
Penyidik kemudian mendalami kasus tersebut dan menemukan bukti bahwa RR sendiri yang merancang drama tersebut. Bahkan dalam rekaman video yang sempat viral di media sosial, terlihat RR dijatuhkan dari sepeda motor oleh salah satu rekannya untuk memperkuat alibi pembegalan.
Dari hasil interogasi, diketahui bahwa RR telah menyiapkan skenario ini sekitar seminggu sebelum kejadian. Ia sengaja membawa uang tunai Rp40 juta dan berpura-pura menjadi korban. Ia juga merekrut beberapa orang untuk membantunya dalam “adegan” perampokan.
Empat orang telah diamankan, termasuk dua pelaku berinisial DA dan ID yang mengaku menerima bayaran masing-masing Rp1,5 juta untuk berperan dalam aksi palsu tersebut. Sementara itu, seorang penghubung berinisial B yang merekrut pelaku masih buron dan dalam pengejaran polisi.
“Kasus ini masih terus kami kembangkan. Tidak menutup kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat. Otak utama aksi ini sedang kami buru,” tegas Kapolres.
Para tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
M. Budy
