Kota Malang, investigasi.news – Ratusan pegiat sepeda dari penjuru Nusantara memadati halaman Balai Kota Malang, Minggu pagi (11/5/2025). Mereka bukan sekadar bersepeda, melainkan ikut menyemarakkan gelaran “Rolling Together for Malang 111”, sebuah event sport tourism prestisius yang digagas langsung oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Malang ke-111.
Didampingi Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin dan Dandim 0833/Malang Kota Letkol Arm. Aris Gunawan, Wali Kota Wahyu secara simbolis mengibarkan bendera start, memberangkatkan para goweser dari 30 kabupaten/kota se-Indonesia.
“Ini bukan sekadar ajang sepeda, ini adalah diplomasi pariwisata yang bergerak di atas dua roda. Rolling Together adalah bukti bahwa Kota Malang siap menjadi pusat sport tourism nasional,” tegas Wahyu saat diwawancarai usai pelepasan peserta.
Dengan rute sepanjang 48 kilometer yang melintasi landmark ikonik Kota Malang, seperti Kayutangan Heritage, Jalan Soekarno Hatta, hingga kawasan Dinoyo dan Jalibar, event ini membawa warna baru dalam wajah kota yang terus bergerak dinamis.
Wahyu Hidayat menegaskan, kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari salah satu program unggulannya dalam Dasa Bakti bertajuk “Ngalam Tahes”, yaitu pembangunan budaya hidup sehat dan aktif di tengah masyarakat.
“Kami ingin masyarakat Kota Malang menjadikan olahraga sebagai gaya hidup. Lewat sport tourism seperti ini, kita tidak hanya sehat, tapi juga menggerakkan roda ekonomi kota—hotel penuh, restoran ramai, UMKM bergeliat,” ujar Wahyu.
Tak hanya sukses di sisi peserta, event ini juga mendapat sambutan luar biasa dari publik. Ribuan warga Kota Malang turut menyaksikan di sepanjang rute, menciptakan suasana meriah penuh semangat kebersamaan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang sekaligus ketua panitia acara, Erik Setyo Santoso, mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari strategi berkelanjutan Pemkot Malang dalam menciptakan ekosistem olahraga yang sehat dan inklusif.
“Kami ingin membentuk mindset masyarakat bahwa hidup aktif itu menyenangkan. Karena itu, budaya bersepeda dan olahraga lain harus terus kita dorong bersama,” ujar Erik.
Guh