Dituding Gunakan Ijazah Palsu, Ini Klarifikasi Kepala BKPSDM Taliabu

More articles

Malut, Investigasi.News – Rumor ijazah palsu kembali merebak diruang publik Maluku Utara khususnya di Kabupaten Pulau Taliabu, selain menyasar ke beberapa pejabat, ‘framing’ isteri Wakil Bupati Pulau Taliabu dituding menggunakan ijazah palsu cukup mendapat perhatian netizen maupun cityzen, berikut adalah hasil wawancara online awak media investigasi dengan Surati Kene Ka. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemda Kab. Pulau Taliabu, yang kebetulan isteri dari Wakil Bupati La Ode Yasir, 11 Juli 2025.

“Saya mau tegaskan bahwa sangkaan bahwa saya menggunakan ijazah palsu itu tidak benar, maaf saya baru klarifikasi karena padatnya agenda, beberapa hari belakangan ini saya diluar daerah kegiatan rakernas PKK Ke-X dan dekranas”, ujar Surati dari ujung sambungan teleponnya mengawali wawancara online dengan investigasi (11/7).

Lebih lanjut dalam klarifikasinya, Surati mengatakan banyak mahasiswa dari berbagai universitas mengalami hal yang sama karena upgrade data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).

“Pengalaman saya selaku Kaban di BKPSDM Taliabu dalam proses rekruitmen pegawai, beberapa kali menemukan kasus yang sama, lulusan universitas yang ketika mendaftar pegawai kemudian harus mengurus ke Kampus mereka kuliah karena kasus seperti ini, baru bisa terakses, poinnya adalah ketika verivikasi data terjadi masalah karena tidak terdaftar di Dikti”, ungkap Surati.

Kepada awak media Investigasi, secara gamblang Surati menjelaskan bahwa dirinya menempuh pendidikan Strata-1 (S1) setelah menyelesaikan Program Diploma (D3), bisa jadi belum terinput oleh pihak kampus karena kendala teknis.

Surati mengira, tidak terdaftar di Dikti biasanya karena keterlambatan pelaporan dari pihak Kampus, atau bisa juga terjadi kesalahan teknis dalam entri data oleh operator Kampus.

Namun tidak mau berspekulasi lebih jauh, Surati Kene menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memalsukan atau merekayasa ijazah untuk kepentingan pangkat atau golongan, lebih lanjut Surati mengatakan bahwa verifikasi dan validasi terhadap ijazah dan riwayat pendidikan menyangkut ASN di Pemda Kab. Pulau Taliabu adalah tanggung jawabnya.

Disentil kenapa tudingan kepada dirinya dikaitkan (framing) dengan posisi sebagai isteri Wakil Bupati, sambil tertawa renyah Surati mengatakan jika ini adalah langkah awal rezim Bupati dan Wakil Bupati Sasha-Ode Yasir, tentu perhatian maupun atensi akan datang dari berbagai penjuru, untuk itu dirinya sangat memaklumi.

“Insha Allah dalam waktu dekat isu yang menerpa saya soal ijazah palsu akan terang benderang”, janji Surati.

Terakhir sambil bergurau Surati mengatakan, biasa saya verifikasi dalam rekrutmen pegawai karena itu ada dibadan yang saya pimpin, sekarang giliran saya di verifikasi, biasa itu Bung Wartawan, santai saja“, seloroh Surati sebelum menutup sambungan teleponnya. RL

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest