Dharmasraya, investigasi.news – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Dharmasraya dikecam keras atas kelalaiannya dalam menangani tumpukan kerikil beton ready mix yang tumpah dari truk molen milik batching plant mereka. Tumpukan material yang sudah bertahun-tahun dibiarkan berserakan di sepanjang jalan Jorong Muaro Mau, Kenagarian Sungai Kambut, Kecamatan Pulau Punjung, dinilai membahayakan pengguna jalan dan mempersempit akses ke Kecamatan Sembilan Koto.
Syafri, warga yang setiap hari melewati jalan tersebut, meluapkan kekesalannya. “Sudah ada korban kecelakaan di sini, tapi Dinas PUPR tidak peduli. Apakah mereka menunggu lebih banyak korban sebelum bertindak? Jalan ini sudah lima tahun lebih dibiarkan rusak, malah mulai ditumbuhi semak belukar,” ujarnya dengan nada geram.
Edwar Bendang dari LSM Ampera RI mengkritik tajam sikap acuh Dinas PUPR. Menurutnya, tumpukan kerikil yang meluber hingga ke badan jalan jelas-jelas menunjukkan ketidakseriusan pemerintah dalam menjaga infrastruktur. “Ini bukan sekadar kelalaian, tapi pembiaran. Anggaran perawatan rutin tahunan yang besar seolah tidak ada gunanya. Lebih parahnya lagi, anggaran ini selalu tertutup, tidak pernah diumumkan kepada publik,” tegas Edwar.
Dinas PUPR Dharmasraya didesak segera membersihkan jalan dan mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang selama ini terkesan abu-abu. Pembiaran seperti ini tidak hanya mencoreng citra pemerintah daerah, tetapi juga membahayakan keselamatan warga yang melintas.
Ardhi Piliang