Buntok, Investigasi.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui upaya percepatan penurunan angka stunting. Upaya ini diperkuat dengan kolaborasi strategis bersama PT Adaro, yang diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap kesehatan anak-anak di Barsel.
Asisten Administrasi Umum Barsel, Mirwansyah, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan, menyampaikan bahwa penurunan angka stunting menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan daerah. “Kolaborasi dengan PT Adaro diharapkan menjadi langkah nyata dalam mempercepat penurunan angka stunting, terutama melalui peningkatan edukasi masyarakat dan perbaikan gizi anak,” ungkap Mirwansyah dalam pertemuan yang dihadiri kepala perangkat daerah terkait, camat, serta perwakilan dari PT Adaro.
Program ini tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan nutrisi, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat. “Edukasi ini sangat penting untuk membangun kesadaran, khususnya bagi para orang tua, tentang peran gizi seimbang dalam mendukung tumbuh kembang anak. Dukungan untuk ibu hamil dan balita menjadi kunci dalam mencegah stunting sejak dini,” tambahnya.
Mirwansyah juga mengapresiasi kontribusi PT Adaro dalam mendukung upaya pemerintah daerah. “Kami berterima kasih kepada PT Adaro atas dukungan yang diberikan. Sinergi seperti ini adalah kunci untuk menghadapi tantangan stunting di Barsel. Mari kita perkuat kolaborasi ini untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” tegasnya.
Program percepatan penurunan stunting ini merupakan kelanjutan dari inisiatif tahun 2024, yang telah difokuskan di Kecamatan Jenamas dan Kecamatan Dusun Hilir. Sasaran utamanya adalah para orang tua, khususnya ibu-ibu, agar lebih memahami pentingnya asupan gizi yang tepat untuk anak-anak mereka.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Barito Selatan, Jaya Wardana, melaporkan bahwa di Kecamatan Dusun Hilir terdapat tiga desa yang menjadi perhatian khusus, yaitu Desa Batampang, Mahajandau, dan Sungai Jaya. “Dengan masuknya desa-desa ini dalam skema percepatan penurunan stunting, kami berharap intervensi yang dilakukan dapat memberikan dampak nyata dan signifikan dalam menekan angka stunting di wilayah ini,” jelas Jaya.
Upaya ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkab Barito Selatan tidak hanya mengandalkan program internal, tetapi juga aktif membangun kemitraan dengan sektor swasta untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam bidang kesehatan anak dan keluarga.
Zulmi
