Dugaan Skandal ASN Pemkab Toba: Suami Gerebek Istri di Hotel, Keluarga Laporkan ke Polisi

More articles

Toba, investigasi.news | Dugaan kasus perzinahan yang melibatkan salah seorang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Toba, Sumatera Utara, mencuat ke publik setelah Vicky Pardede, warga Balige, memergoki istrinya, berinisial K.N., tengah berada di dalam kamar hotel bersama pria lain.

Peristiwa memalukan itu terjadi pada 27 Maret 2024 di sebuah hotel ternama di Balige. Vicky, yang mencurigai gelagat sang istri, mengikuti pergerakan K.N. hingga akhirnya menemukan mobil istrinya terparkir bersama kendaraan seorang pria di area hotel. Saat mendatangi kamar yang dimaksud, Vicky bersama dua anggota keluarga lainnya mendapati K.N. berada dalam kamar bersama seorang laki-laki.

Vicky, yang selama ini masih berstatus suami sah dari K.N. dan telah dikaruniai dua orang anak, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Toba. Laporan resmi tercatat dalam LP/B/120/III/2024/SPKT/Polres Toba/Polda Sumut.

Ayah Vicky, Kardo Pardede, menyatakan pihak keluarga sangat terpukul dan malu atas peristiwa ini. Ia menyebut tindakan K.N. telah mencoreng martabat keluarga besar dan merusak nama baik instansi pemerintah, mengingat yang bersangkutan adalah ASN aktif di Pemkab Toba.

“Kami merasa sangat malu. K.N. telah melanggar norma keluarga, adat, dan agama. Kami hanya ingin keadilan ditegakkan dan jangan ada tebang pilih dalam proses hukum,” tegas Kardo Pardede.

Menurut penuturan Kardo, sejak 2023 rumah tangga putranya dengan K.N. sudah tidak harmonis dan keduanya telah pisah rumah. Namun, secara hukum dan agama, status mereka masih sah sebagai suami-istri. Keluarga juga menyesalkan lambannya proses penyelidikan pihak Polres Toba dalam menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kami kecewa dengan lambannya penanganan dari Unit PPA Polres Toba. Sudah dua kali kami datang—tanggal 9 dan 10 Juni 2024—tapi perkembangan kasus anak kami tidak jelas. Kami minta penyidik bekerja profesional dan adil,” ujarnya.

Tak hanya itu, keluarga besar Pardede juga memohon agar anak mereka, Vicky, yang saat ini ditahan terkait laporan balik oleh K.N. pada November 2024, segera diberikan penangguhan penahanan.

“Kami sudah ajukan surat jaminan penangguhan. Vicky harus menafkahi anak-anaknya yang masih sekolah. Kami hanya ingin keadilan dan agar hukum tidak berat sebelah. Jangan sampai korban justru jadi pesakitan,” ucap Kardo Pardede penuh harap.

Skandal ini menjadi sorotan tidak hanya karena menyangkut nilai moral dan etika seorang ASN, tapi juga menyangkut kredibilitas penegakan hukum di tingkat daerah. Keluarga besar Pardede berharap Kapolres Toba dan jajarannya turun tangan langsung untuk memastikan proses hukum berjalan objektif tanpa intervensi.

Investigasi.news akan terus memantau perkembangan kasus ini. Pihak K.N. maupun instansi terkait seperti Pemkab Toba dan Polres Toba akan diupayakan dikonfirmasi untuk pemberitaan selanjutnya guna menjaga keberimbangan informasi.

Octa

- Advertisement -spot_img

Latest