Bitung, Investigasi.news– Polres Bitung menegaskan komitmennya dalam menindak tegas dugaan penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi melalui pengungkapan kasus yang melibatkan empat kendaraan bermuatan BBM. Kegiatan ini bagian dari Operasi Dian Samrat 2025, yang digelar serentak di jajaran Polda Sulawesi Utara, Senin (6/10/2025).
Empat kendaraan yang diamankan adalah:
- Mobil tangki DB 8377 QR berwarna biru, berisi 8.000 liter BBM,
- Truk tronton Mitsubishi DB 8202 MK berwarna kuning,
- Dump truck DB 8679 AZ berwarna merah, dan
- Isuzu Panther DB 1021 CN.
Pengungkapan kasus ini berawal dari hasil patroli dan pemantauan SPBU oleh personel Operasi Dian Samrat. Tim mendapati mobil tangki DB 8377 QR berada di dekat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, sedangkan truk tronton DB 8202 MK setelah mengisi BBM jenis solar, memindahkan bahan bakar ke 5 gelon ukuran 25 liter. Selain itu, dump truck DB 8679 AZ dan Isuzu Panther DB 1021 CN diketahui melakukan pengisian ulang BBM solar di dua SPBU berbeda secara berulang.
Dari hasil pemeriksaan, tim menemukan indikasi praktik penyalahgunaan yang telah dilakukan berulang kali, dengan bukti berupa beberapa barcode di ponsel terduga pelaku, diduga digunakan untuk memanipulasi pembelian BBM bersubsidi. Selain itu, diamankan pula 1 plat kendaraan DB 8203 LI yang diduga menjadi alat modus pembelian berulang.
AKBP Albert Zai, S.I.K., M.H., Kapolres Bitung, melalui Kasat Reskrim AKP Ahmad A. Ari, S.Tr.K., S.I.K., M.H., menegaskan bahwa seluruh kendaraan dan terduga pelaku saat ini sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut. “Barang bukti BBM bersubsidi sebanyak 8.000 liter di mobil tangki sedang didalami asalnya. Sementara BBM solar pada tiga kendaraan lain total 429 liter. Kami akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kasat Reskrim.
Kasus ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Bitung menjaga ketertiban dan menindak praktik penyalahgunaan BBM, sekaligus memastikan bahan bakar bersubsidi digunakan tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan.
Sandi
